BLOG

Bahaya Dark Web: Memahami Risiko di Balik Bayang-bayang Internet

Bahaya Dark Web: Memahami Risiko di Balik Bayang-bayang Internet

Disadari ataupun tidak internet memiliki bagian lain yang bukan sesuatu illegal tapi memiliki aktivitas illegal, bahkan memuat perihal kejahatan dalam penggunaannya. Kamu bisa menyebutnya Dark Web  atau Web gelap sebagai bagian tersembunyi dari internet. 

Meskipun menjadi bagian dari internet, penggunaan dari Dark Web berbeda dari internet pada umumnya. Sebab, Dark Web dalam penggunaannya membutuhkan software khusus dan tidak semua orang bisa mengaksesnya. Itulah sebabnya Dark Web sering disalahgunakan untuk perdagangan narkoba, penjualan data pribadi dan senjata serta hal-hal negatif lainnya. 

Oleh karenanya, bagian unik dari Dark Web ini bisa menjadi bahan bacaan untuk menambah wawasanmu, agar kamu juga lebih bijak dalam mengoperasikan jaringan internet. Melalui artikel ini kamu bisa mengenal apa itu Dark Web, seberapa bahayanya, risiko apa saja yang menanti dalam penggunaannya, dan sisi-sisi gelap lainnya dari Dark Web

Apa Itu Dark Web?

Definisi Dark Web dan Perbedaannya dengan Deep Web dan Surface Web

Jika kamu membahas bagian tersembunyi dari internet, maka Dark Web menjadi salah satu yang bisa kamu bahas. Sebab, cara kerja Dark Web tersembunyi dan kamu tidak bisa mengaksesnya seperti berselancar di internet pada umumnya. 

Orang-orang yang tergabung pada penggunaan Dark Web menggunakan jaringan anomitas seperti Tor, sebagai aktivitas untuk menyembunyikan diri atau dengan maksud melindungi identitasnya. Dikarenakan Dark Web tersembunyi dalam pemakaiannya, orang-orang sering menggunakannya untuk hal-hal yang tidak patut ditiru. Seperti perdagangan barang terlarang, transanksi illegal, penjualan data pribadi, memberikan layanan hacking, dan bentuk kejahatan lainnya. 

Sementara ada hal lainnya yang menjadi bagian struktur internet tapi memiliki konsep berbeda, sebut saja Deep Web dan Surface Web. Deep Web atau jaringan yang mendalam meski sama dengan Dark Web yang diakses menggunakan Tor, dan menjadi bagian dari internet yang tidak dapat diindeks oleh mesin pencarian internet pada umumnya. Akan tetapi Deep Web masih bisa diakses melalui browser standar, kemudian dalam pemakaiannya hanya membutuhkan izin seperti URL, dan cara mengakses cukup aman dari pada menggunakan Dark Web. Sementara Surface Web adalah halaman website yang biasa kita akses baik di Google, Yahoo, dan Wikipedia.

Mengapa Dark Web Dianggap Berbahaya ?

Dark Web memiliki anominitas tinggi yang membuat indentitas pengguna menjadi lebih terjaga. Akibat dari kelebihan yang dimiliki Dark Web, pengguna menggunakan hal itu untuk melakukan kegiatan kriminal demi mendapatkan keuntungan pribadi ataupun kelompok. 

Keuntungan pribadi yang didapatkan dari kegiatan kriminal biasanya seperti perdagangan narkoba dan senjata, layanan hacking, penjualan bahan peledak, menjual alat-alat untuk aktivitas serangan siber, pencucian uang, dan semua aktivitasnya sering beroperasi diluar dari regulasi dan kendali hukum yang ketat. 

Baca juga : 5 Bahasa Pemrograman Paling Populer dan Menjanjikan

Aktivitas Kriminal di Dark Web

Perdagangan Narkoba

Di dalam Dark Web disediakan perdagangan mata uang digital dan alat pembayaran anonim dalam platform, seperti Bitcoin. Oleh karenanya, aktivitas perdagangan narkoba menjadi lebih mudah dalam pasar hitam finansial. 

Selain itu, transanksi dari perdagangan narkoba juga melibatkan mata uang Kripto yang mempermudah kegiatan terlarang tersebut, untuk dilakukan secara anonim. Akibatnya, penegakan hukum menjadi sulit untuk dideteksi dan menindak pelaku perdagangan narkoba. 

Hal ini juga diperparah dengan penyediaan banyaknya jenis-jenis Narkoba diperjual belikan, mulai dari obat-obatan ringan hingga keras. Selain itu, untuk menambah daya tarik pembeli dalam pasar gelap Dark Web penjual sering memperkenalkan narkoba dalam bentuk deskripsi produk, bagaimana ulasannya sampai metode pengiriman yang aman. Sehingga, hal inilah yang menjadi menyebab bertambahnya angka tindakan kriminal setiap harinya. 

Perdagangan Data Pribadi

Data pribadi didalam dunia maya sering disalahgunakan untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok. Begitupun berlaku di Dark Web, sebagai Web yang sering digunakan untuk aktivitas pelanggaran hukum. 

Jenis data pribadi yang diperjualbelikan juga bermacam-macam, mulai dari nama, alamat, nomor hp, nomor kartu kredit, alamat email. Melalui data-data ini seseorang bisa melakukan beragam kejahatan sebagai fasilitas aksi kriminal. 

Perdagangan Senjata 

Perdagangan senjata di Dark Web dalam bentuk anomitas menjadi hal yang mengkhawatirkan dan sulit untuk diidentifikasi. Pasalnya, keberadaan perdagangan senjata berada di pasar gelap pada platform yang sudah disediakan untuk digunakan secara tersembunyi. 

Risiko dari keberadaan pasar gelap yang menyediakan senjata api hingga senjata tajam di Dark Web meningkatkan risiko kejahatan. Sebab kelompok kriminal bisa menggunakannya untuk menggencarkan aksi, tidak hanya itu individu dengan niat buruk juga bisa melakukan hal yang sama. 

Baca juga : 10 Peluang Karir Cerah di Bidang Artificial Intelligence (AI)

Penyelundupan Data dan Identitas

Risiko Terkait dengan Peretasan Data dan Identitas di Dark Web

1. Pencurian Identitas

Serangan siber yang mencuri data dan identitas bisa terjadi pada perusahaan dan kemudian menjualnya pada platform di Dark Web.  Data dan identitas sendiri menjadi hal yang sangat penting untuk dijaga dengan baik dan aman. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab akibat dari pencurian data bisa mengakibatkan beragam masalah bagi pemilik atau orang-orang di sekitarnya. 

Siapa saja bisa menjadi target, termasuk kamu dan orang-orang terdekat dapat menjadi target pencurian identitas untuk keuntungan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Akibat dari pencurian identitas, seseorang bisa saja namanya diambil untuk pembukuan rekening bank palsu, pengajuan kredit, dan kegiatan finansial lainnya. 

2. Penipuan Keuangan

Di dalam Dark Web terdapat penjualan informasi keuangan berbentuk anomonitas dan melibatkan penggunaan mata uang kripto.  Umumnya penipuan keuangan berawal dari penjualan informasi nomor kartu kredit atau rekening bank yang menipu pemilik aslinya. 

3. Kerugian Finansial

Kerugian finansial yang signifikan dapat menimpa seseorang yang dirugikan akibat dicuri data dan identitasnya, baik secara langsung melalui transaksi illegal maupun tidak langsung melalui biaya pemulihan dan perlindungan data. 

4. Sulit Melakukan Pemulihan Identitas

Informasi identitas yang dicuri memang sangat penting dan dibutuhkan kehati-hatian dalam menjaganya. Namun apa jadinya jika data telah dicuri, bahkan sampai diperjualbelikan. Tentu bukan hanya risiko penipuan yang akan menimpa korban, namun pemilik informasi asli harus berupaya untuk melakukan pemulihan identitas. 

Proses pemulihan identitas juga dimungkinkan melalui proses yang panjang dan sulit. Dimana pemilik asli perlu melibatkan penyedia layanan, lembaga keuangan, dan otoritas penegakan hukum untuk mengembalikan kontrol atas identitasnya. 

Dampak Bagi Individu dan Perusahaan

Identitas Ganda

Identitas menjadi sesuatu yang berharga dan berperan penting pada masing-masing individu, dan identitas juga memiliki aspek penting dalam kehidupan masyarakat. Sebab selain sebagai pengenalan diri, interaksi sosial, pertumbuhan karakter, memberikan rasa kepemilikan, membentuk orientasi pribadi dan individu, dan diterima di masyarakat, identitas diri menjadi syarat dalam persoalan administrasi. 

Persoalan administrasi inilah yang ingin dipakai oleh orang lain demi mencapai keuntungan pribadi. Identitas diri yang dicuri dipakai untuk penerbitan identitas palsu, atau informasi yang dicuri digunakan untuk kegiatan kriminal. 

Kerugian Emosional dan Mental

Identitas diri memberikan rasa kepemilikan yang apabila diganggu akan menimbulkan ketidaksukaan dan menguras emosi. Selain itu, rasa aman yang melekat pada diri akan terpengaruh dan menciptakan rasa takut, kecemasan, sampai mempengaruhi kesejahteraan mental dan emosional individu. 

Mepengaruhi Karier dan Pekerjaan

Di dalam dunia kerja reputasi menjadi hal penting, terutama bagi perusahaan atau tempat bekerja yang mementingkan nama baik dalam perjalanan bisnisnya. Kenapa demikian ? karena kepercayaan konsumen adalah hal utama untuk menciptakan bisnis yang ideal. 

Di dalam Dark Web sendiri penjualan informasi data diri bisa merugikan masing-masing individu seperti merusak reputasi, mempengaruhi peluang pekerjaan, sampai yang paling dikhawatirkan kehilangan pekerjaan. 

Sulit Mempercayai Layanan Online 

Teknologi informasi telah menjadi denyut nadi kehidupan masyarakat dalam berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain di dunia maya. Sebab, teknologi memberikan kemudahan dan mengefiensi waktu dalam setiap proses di dalamnya. Namun hal ini akan berbeda jika kepercayaan terhadap layanan online sulit dilakukan, sebab pernah menjadi korban pencurian identitas diri di Dark Web. Kesulitan kepercayaan karena data pribadi pernah diretas ini akan berlanjut pada membatasi keterlibatan, dan mengurangi partisipasi dalam ekonomi digital. 

Perdagangan Barang dan Jasa Ilegal

Dark Web berdasarkan hukum cukup jauh daripada ketertiban berdasarkan peraturan yang berlaku. Kenapa demikian? Karena didalam aktivitas Dark Web yang berusaha sebaik mungkin menyembunyikan identitas terdapat transaksi ilegal di dalamnya. 

Sebut saja adanya perdagangan narkoba pada situs-situs pasar gelap, bahkan menyediakan platform untuk penjual dan pembeli narkoba. Ada juga perdagangan senjata, pencurian identitas dan informasi pribadi, jual beli barang curian, pemerasan dan serangan ransomware dengan tujuan meminta tebus. 

Sementara itu, studi kasus tentang perdagangan illegal yang ada dalam Dark Web pernah terjadi dalam waktu cukup lama. Semisalnya, dari tahun 2011 sampai 2013 adanya Silk Road merupakan pasar gelap online. Bentuk lainnya, dikelola oleh Ross Ulbricht dengan pseudonym “Dread Pirate Robert”, sebagai situs yang menyediakan platform berisi perdagangan narkoba, senjata, dan jasa lainnya. 

Baca juga : Memahami Tahapan Software Development Life Cycle (SDLC) : Landasan Sukses Pengembangan Perangkat Lunak 

Cybersecurity dan Ancaman Dark Web

Bagaimana Dark Web Dapat Menjadi Ancaman Terhadap Keamanan Siber ?

Di era teknologi ini peperangan tidak mengenal perang di lapangan atau secara langsung, bahkan penyerangan lebih mengarah kepada data dan informasi. Informasi memiliki peran penting pada setiap aktivitas manusia, sehingga untuk menjaga keamanan siber menjadi perhatian utama baik dalam bisnis, sistem pemerintah, dan individu dalam keterlibatannya di dunia maya tentunya. 

Namun, sebanyak cara untuk melindungi jaringan siber, sebanyak itu pula atau mungkin lebih akan ada ancaman terhadap keamanan siber. Seperti perdagangan data pribadi, penjualan perangkat lunak dan senjata, serangan DDoS, perdagangan barang serta jasa illegal, pencucian uang dengan mata uang kripto, layanan serangan siber, perdagangan eksploitasi perdagangan, distribusi konten illegal pada pemakaian Dark Web yang tidak bertanggung jawab. 

Tindakan Pencegahan untuk Melindungi Data dan Informasi

Untuk melindungi data dan informasi kamu bisa melakukan tindakan pencegahan. Baik meliputi menggunakan kata sandi yang kuat, autitentifikasi dua faktor, pembaruan perangkat lunak sercara rutin, enkripsi data, penanganan responsif terhadap keamanan, backup data secara reguler, pelatihan keamanan bagi karyawan, kontrol akses, firewall, dan lainnya. 

Baca juga : 7 Cara Cepat Belajar Android Development untuk Pemula

Risiko bagi Pengguna Internet Biasa

Bahaya Dark Web Bagi Pengguna Internet yang Tidak Menyadarinya :

1. Pencurian Identitas 

Tidak mustahil kamu bisa menjadi salah satu korban dari Dark Web, kenapa demikian ? Sebab saat berselancar di Internet tanpa kamu menyadari bisa saja kamu terkena serangan siber, mengingat betapa canggihnya teknologi dengan sistemnya dalam mencuri identitas saat disalahgunakan. 

Informasi pribadi yang dicuripun bisa seperti nomor kartu kredit, data keuangan, dan identitas pribadi. Tidak sampai di sana, pencurian akan berlanjut pada tindakan kejahatan dalam meraup keuntungan melalui jalan yang tidak halal. Biasanya di dalam Dark Web orang-orang yang melakukan peretasan akan menjualnya dan menyebabkan risiko pencurian identitas dan pemakaiannya secara illegal.  

2. Penipuan Keuangan

Banyak  cara untuk menghasilkan uang dan itu sah-sah saja, tapi akan menjadi berbeda jika cara yang dilakukan salah apalagi merugikan orang lain. Seperti apa yang terjadi pada Dark Web sebagai website yang menyediakan platform untuk melakukan penipuan keuangan.

Penipuan keuangan menjadikan pengguna di internet tidak sadar dapat menjadi korban penipuan keuangan, termasuk pembelian barang atau layanan palsu. Sebut saja investasi palsu, atau dalam skema pencucian uang. 

3. Malware dan Serangan Siber

Tidak semua orang bisa mengakses Dark Web, dan apabila menggunankannya tanpa pengaman yang tepat maka akan meningkatkan risiko serangan siber dan malware yang dikhawatirkan mengakibatkan kerugian bagi pengguna tersebut.

Bisa saja tanpa disadari pengguna di Dark Web mengandung perangkat lunak berbahaya. Akibatnya komputer atau leptop dimungkinkan terinfeksi virus dan membahayakan data diri yang ada di sistem komputer. 

4. Paparan Konten Ilegal

Pemakaian Dark Web tanpa disadari dimungkinkan bisa berimbas pada teraksesnya konten illegal, termasuk juga pornografi anak, perdagangan manusia. Dimana hal-hal itu sangat jauh dari moral dan bertentangan dengan aturan serta hukum. 

Baca juga : Perjalanan Internet: Perbedaan antara Web 1.0, Web 2.0, dan Web 3.0

Cara Melindungi Diri dari Potensi Risiko Dark Web

Perbarui Perangkat Lunak dan Sistem Operasi

Kamu bisa melindungi diri kamu dari potensi risiko Dark Web, misalnya dengan memperbarui sistem perangkat lunak dan sistem operasi. Kamu juga dianjurkan memastikan sistem operasi perangkat lunak antivirus dan aplikasi lainnya selalui diperbarui dengan versi terbaru. Kenapa hal ini penting dilakukan? Sebab biasanya aplikasi pada setiap versi baru akan selalui memperbaiki sistemnya termasuk peningkatan keamanan yang ada pada sistemnya. 

Hal tersebut akan membantu kamu untuk melindungi diri dari kerentanan keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh peretas. Sehingga kamu bisa melindungi diri dari potensi risiko Dark Web. 

Gunakan Antivirus dan Antimalware yang Terpercaya

Antivirus dan antimalware memang menjadi dua hal yang sangat kamu butuhkan untuk bisa aman saat menggunakan internet, apalagi ketika kamu tanpa disadari ataupun secara sadar bisa saja terpapar risiko yang ada di Dark Web. 

Oleh karenanya, kamu bisa menginstal dan menggunakan perangkat lunak antivirus ataupun antimalware yang terpercaya dan memiliki kualifikasi. Sehingga kamu bisa mengamankan perangkat dari serangan malware yang mungkin terkait dengan Dark Web.  

Gunakan Virtual Private Network 

Virtual Private Network (VPN) bisa kamu gunakan untuk mengenkripsi koneksi internet dan kamu juga bisa menyembunyikan alamat IP. Dampak baiknya kamu bisa terbantu dalam melindungi privasi online dan mengurangi kemungkinan pelacakan aktivitas online. 

Memperkuat Kata Sandi

Kamu mungkin salah satu dari orang-orang yang memliki banyak akun dan memang hal itu sudah menjadi kebutuhan. Namun dibalik itu, ada tuntutan secara tidak langsung untuk menjaga apa yang kamu miliki, sebut saja kata sandi. 

Kata sandi ibarat kunci rumah yang apabila seseorang memiliki dan membukanya maka akan bisa mengetahui isi rumah, bahkan mengambil apa-apa saja yang ada di dalam rumah begitupun dengan akun online. 

Untuk itu, sebaiknya kamu menggunakan kata sandi yang kuat. Kata sandi yang kuat juga dianjurkan berbeda dari setiap akun online yang kamu miliki. Kemudian, perbarui kata sandi secara berkala dan hindari penggunaan kata sandi yang mudah ditebak. 

Baca juga : Mengatasi Ancaman Cyber Bullying: Langkah-langkah Tanggap dan Pencegahan Efektif

Tindakan Hukum dan Penegakan

Upaya hukum dan Penegakan untuk Melawan Aktivitas Kriminal di Dark Web

Hukum memang sangat dibutuhkan untuk memberi ganjaran dan meminimalkan dampak timbulnya kejahatan. Hal yang sama juga berlaku pada tindak kriminal di Dark Web, apalagi hal yang dilakukan bisa membawa dampak berkepanjangan terkhusus kepada pribadi individu yang menjadi korban di Dark Web itu sendiri. 

Maka upaya hukum dan penegakan untuk melawan aktivitas kriminal di Dark Web bisa mencakup ke dalam hal kerjasama internasional dalam menghadapi ancaman dari Dark Web. Melalui kerjasama tersebut antarnegara bisa saling membantu dalam melacak bahkan menangkap pelaku kejahatan di Dark Web. Kenapa hal ini penting dilakukan ? Karena ketika antarnegara melakukan kolaborasi maka berkemungkinan pertukaran informasi akan memberikan peluang keberhasilan dalam menangkap pelaku kejahatan. 

Selain itu, hukum juga diperkuat dengan pembaharuan. Sebab, waktu akan terus berjalan dan hukum harus menyesuaikan dengan keadaan dan bagaimana wajah dunia kejahatan di dunia online. Tidak hanya sebatas hukum yang tertulis dalam aturan, butuh pergerakan langsung. Pergerakan itulah yang disebut penyusupan oleh agen kepolisian atau badan intelijen ke dalam komunitas Dark Web. Manfaatnya, akan mudah mengumpulkan bukti dan mengidentifikasi pelaku.

Baca juga : 5 Framework Backend Paling Populer untuk Web Development 

Internet bukan sekedar internet, maksudnya ada hal-hal terselubung di dalamnya yang tidak semua orang bisa mengaksesnya. Hal yang terselubung itu dimanfaatkan dalam bentuk platform di Dark Web. Dark Web memang tidak illegal, namun ada banyak hal illegal yang dilakukan di dalamnya karena bersifat rahasia dan membutuhkan Tor untuk mengaksesnya.

Mengingat begitu bahaya dunia gelap di Dark Web, kamu sebagai salah satu peselancar di dunia maya harus memiliki pemahaman dan kesadaran akan risiko Dark Web. Kenapa ? Karena kita tidak tahu siapa, kapan, dan di mana seseorang bisa terkena risiko Dark Web. Untuk itu butuh pencegahan sedini mungkin agar kamu dan orang-orang disekelilingmu bisa jauh dari paparan bahaya pengguna Dark Web yang tidak bertanggung jawab. 

Amankan masa depan digital Anda dengan mengikuti Pelatihan Cyber Security Analysis (12-16 Februari) dan Privacy and Data Protection Professional (12-14 Februari)  di Biztech Academy. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menjadi ahli dalam melindungi informasi dan data.

Rate this post
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.