BLOG

Web 3.0 dan Internet of Things : Keterkaitan yang Mengubah Semua

Web 3.0 dan Internet of Things : Keterkaitan yang Mengubah Semua

Revolusi teknologi internet telah menjadi sesuatu yang kerap kamu sentuh dalam kehidupan sehari-hari. Melalui internet terdapat penghubung antara manusia, benda dan berbagai perangkat yang ada. Revolusi inilah yang disebut sebagai Internet of Things (IoT) di mana bisa menghubungkan manusia dengan beragam benda fisik yang ada di dunia nyata. Penghubung tersebut melalui jaringan pada benda-benda yang dilengkapi sensor kemudian internet sebagai tulang punggung akan saling menghubungkan satu sama lainnya. 

IoT sendiri sebagai teknologi disruptif menjadi bagian dari Web 3.0 dalam bentuk pengembangan dari perjalanan internet dalam versi ketiga. Setiap versi web memiliki ceritanya sendiri dan IoT juga hadir sebagai transformasi digital. Oleh karenanya kamu bisa memahami hal itu melalui artikel ini sebagai bentuk salah satu literasi. 

Bagaimana Perjalanan Versi Web 3.0

Awalnya versi web pertama kali diperkenalkan tahun 1990 yang era ini lebih kamu kenal dengan sebutan web 1.0. Awalnya, teknologi web hanya bisa searching dan browsing, tetapi tidak dapat mengunggah data apapun, jadi sifatnya itu hanya satu arah saja. 

Lalu teknologi semakin berkembang dan lahirlah versi web kedua, web 2.0 yang telah memiliki sifat dua arah. Manusia sudah bisa berkomunikasi dengan orang lain di web dengan dua arah, sehingga di sosial media bisa mengupload konten di internet seperti lagu atau gambar. 

Tidak terhenti sampai disana, sampai kamu bisa menikmati web 3.0. Web versi ketiga ini lebih melengkapi dari kedua web sebelumnya. Web 3.0 bisa menggunakan kecerdasan buatan sehingga lebih bersifat terbuka dan aman. 

Baca juga : Mengenal Dasar-dasar Pengembangan Back-End dengan PHP, Node.js, dan Python

Apa Itu Elemen Utama Web 3.0 

  • No Centralized Authority

Pada elemen pertama di web 3.0 adanya pengembangan teknologi di atas jaringan blochin. Elemen ini jugalah yang menjadi pembeda web 3.0 dengan kedua versi web sebelumnya.  Namun, jika berbicara perihal web sebelum versi ketiga yang ada desentralisasi maka kamu tidak bisa mengunggah konten tanpa persetujuan pihak ketiga pada sistem. Kamu bisa membuat konten sesuka hati tapi ketika mengupload sistem lah yang menentukan apakah konten tersebut layak diunggah atau tidak. Sebab akan ada tindakan sensor atau takedown karya dalam internet.

Sehingga menariknya di sini pada versi ketiga kamu sudah bisa mengakses internet secara langsung tanpa harus memberikan data diri anda kepada pihak ketiga, karena sebelumnya informasi pribadi itu bisa diakses oleh pihak tersebut.  Misalkan disuatu kondisi kamu harus bersedia untuk memberikan akses data pribadi dan konten-konten yang diupload juga dikontrol oleh pihak-pihak tersebut

  • Security dan Reliability

Adanya totalisasi data yang ada di web akan lebih aman dan tidak mudah di hack oleh pihak lain karena berjalan di atas jaringan blocchin.  Data kamu juga bisa diakses dari berbagai titik, sehingga lebih leluasa dalam memakainya. 

  • Semantic Web

Semantic sendiri memiliki arti harfiah suatu studi atau kata atau dalam bahasa yang dimiliki dan memiliki perbedaan arti. Web yang semantic adalah teknologi yang memungkinkan server untuk belajar memahami suatu konteks bahasa dan informasi lengkap secara menyeluruh. Pada web ini kamu bisa merasakan komputer yang ada dihadapanmu lebih bisa memahami emosi, karena didesain lebih manusiawi. 

  • Artificial Intelligence 

Komputer yang menggunakan teknologi AI lebih mempunyai kemampuan untuk mengerti informasi layaknya manusia. Kamu bisa lebih mudah mendapatkan hasil yang diinginkan secara cepat dan akurat. Kamu akan merasa komputer itu lebih manusiawi. 

  • VR/AR Visual Immersion 

Menjadi kelebihan web 3.0 karena adanya VR/AR Visual Immersion. Web 3.0 memberikan layanan dengan desain yang lebih baik dari versi sebelumnya. Kamu saat berhubungan dengan internet akan lebih banyak merasakan interaksi di dalamnya, seperti saat bermain game, melakukan perjalanan museum virtual, berbisnis dengan memakai layanan e-commerce dan segudang kemudahan lainnya. 

Harapannya di dalam web 3.0 ini akan mengintegrasikan atau membuat pengalaman kamu lebih immers secara visual. Uniknya versi terbaru yang dalam tahap pengembangan dan terus berkelanjutan ini akan menggabungkan batasan antara dunia nyata dan digital dengan pendekatan visual untuk kenyamanan penggunanya. 

Baca juga : Mengenal Pandas Python: Panduan Awal untuk Analisis Data

Lebih Dekat dengan IoT

Internet of Things merupakan singkatan IoT sebagai teknologi yang memungkinkan benda-benda sekitar kamu bisa terhubung ke jaringan internet. Pengembangannya mulai tercetus di tahun 1999 hingga saat ini karena fungsinya yang menarik untuk dimanfaatkan. 

IoT memiliki konsep teknologi dimana suatu objek dapat melakukan komunikasi dengan objek lainnya tanpa memerlukan interaksi dari manusia ke manusia ataupun manusia ke perangkat komputer dengan terhubung ke internet.  Karena IoT adalah jaringan benda-benda fisik yang tertanam dengan elektronik, perangkat lunak, sensor dan konektivitas untuk memungkinkannya dalam mencapai nilai yang lebih besar dan layanan dengan bertukar data dengan produsen, operator dan atau perangkat lain yang terhubung.

Karena konsepnya yang unik, IoT sudah banyak diterapkan dari berbagai bidang dalam kehidupan sehari-hari dengan sadar atau tanpa kamu sadari kamu sudah memakai IoT. Penerapannya kamu dapat memantau banyak mesin dan suatu perangkat dengan waktu yang lebih efisien dan hal itu dapat terfasilitasi dengan kemudahan yang diberikan IoT.

Produknya yang paling akrab adalah Global Positioning System (GPS). Cara kerjanya setiap benda yang terhubung dengan internet bisa diakses kapan saja dan dimana saja. Bayangkan ketika kamu meninggalkan rumah ternyata lupa mematikan TV maka kita bisa mematikannya dari jarak jauh hanya dengan mengirimkan pesan ke rumah kita. 

CCTV pun juga menjadi bagian dari IoT, yang bisa mendeteksi adanya kecelakaan lalu lintas lalu mengirimkan informasi pada sistem dan mengabarkan pada rumah sakit terdekat untuk mengirimkan ambulan. Hal hampir serupa juga ada di sistem jam tangan pintar, kenapa ? Karena jam tangan pintar yang digunakan oleh korban kecelakaan dapat memberikan informasi tentang tubuh korban dan memberikan kabar kepada keluarga atau kerabat terdekat. 

Baca juga : 10 Contoh Program Python Terbaik untuk Mempermudah Pemrograman Anda

Bagaimana IoT bekerja ? 

IoT bekerja dengan memanfaatkan sebuah instruksi pemrograman yang setiap perintahnya dapat menghasilkan interaksi antar perangkat yang saling terhubung satu sama lain secara otomatis dan tanpa campur tangan manusia. 

Sederhananya, adanya proses penghubungan dengan platform IoT yang menyebabkan device tersebut berkomunikasi dengan mengirimkan data yang dimiliki oleh masing-masing device. Data-data yang dikirimkan akan disimpan dalam suatu database yang disimpan dan berperan sebagai penyimpanan data agar dapat dilakukan analogi lebih lanjut. 

Untuk prosesnya IoT membutuhkan barang fisik yang tentu dilengkapi oleh modul dari IoT sendiri, juga perangkat harus terkoneksi ke internet bisa Modem dan Router, cloud data center tempat untuk menyimpan aplikasi beserta database. 

Adapun perangkatnya berupa sensor, CPU/Komputer, sistem operasi, jalur komunikasi untuk mengirim data, keluaran yang menjadi action dari program dimana terpasang di CPU seperti mengirim informasi ke pusat server jika memenuhi kondisi tertentu. Sehingga IoT dapat menghemat tenaga karena tidak perlu lagi campur tangan manusia , waktu yang lebih efisien dalam melakukan pekerjaan, dan dapat bekerja 24 jam tanpa takut adanya kesalahan data. 

Baca juga : 10 Skills yang Harus dimiliki Developer IOT

Tujuan Web 3.0 dan Internet of Things (IoT)

Antara web 3.0 dan Internet of Things (IoT) memiliki tujuan yang saling memiliki keterkaitan satu sama lain untuk mengubah perjalanan internet. Pertama di web 3.0 dalam pengembannya berfokus pada keamanan, privasi dan kepercayaan dari pengguna. Sehingga masing-masing individu memiliki kepemilikan dan kendali atas data pribadinya serta merambat kepada leluasanya pemakaian teknologi secara bertanggungjawab. Namun, tentu setiap negara memiliki aturan tersendiri dalam mempertahankan sekaligus memperhatikan data pribadi setiap masing-masing warga negara semisal aturan dan undang-undang. 

Kedua, IoT dibangun untuk menciptakan jaringan objek, kemudian saling berhubungan dengan teknologi yang tertanam untuk melakukan pengumpulan dan identifikasi data. Data yang sudah dikumpulkan oleh perangkat yang mendukung penggunaan IoT digunakan untuk memperoleh wawasan. Perangkat-perangkat itu akan saling mendukung IoT agar bisa mengotomatisasi, mendigitalkan serta mengoptimalkan berbagai aktivitas transformasi digital. 

Baca juga : Mengenal Hadoop: Platform Big Data yang Mendukung Analisis Data Skala Besar

Web 3.0 Menghadirkan Desentralisasi ke IoT

Web versi ketiga dikembangkan untuk menjaga privasi lebih dekat dengan pemilik data pribadi, dan perangkat yang kamu gunakan akan terikat ke dompet blockchain melalui Internet of Things (IoT) berbasis web 3.0. Sehingga hanya kamu yang menggunakannya yang dapat memilih cara membagikan data di perangkat pintar. 

Infrastruktur IoT juga lengkap bisa melakukan desentralisasi oleh anggota komunitas dan pemangku kepentingan akan mendapat penggantian atas adanya penyediaan berbagai utilitas. Bentuknya seperti konektivitas, komputasi, dan penyimpanan. 

Maka dalam kesehariannya, aplikasi IoT berbasis web 3.0 sering kali menggunakan aset digital atau data-data yang telah dikumpulkan dalam setiap prosesnya untuk mempromosikan keterlibatan komunitas dan sering juga didasarkan pada kerangka kerja token economy yang dirancang dengan baik. 

Kesimpulan

Web 3.0 dan Internet of Things (IoT) hadir sebagai teknologi yang bisa melahirkan ide panduan untuk fase transformasi digital selanjutnya. Keduanya juga sama-sama berkaitan dalam menghubungkan benda di dunia nyata dengan dunia maya yang bisa menghilangkan batasan di dunia nyata serta virtual. 

Namun, di sini web 3.0 tidak lupa berfokus kepada kamu yang menjadi konsumen pemakai internet untuk tetap bisa menjadi pengendali informasi pribadi yang kamu miliki di internet. Sehingga, penting untuk memahami keduanya untuk dipelajari dan bagaimana pengaruhnya terhadap pengembangan dunia teknologi. 

Siap untuk membangun masa depan digital? Sertai program Software Development kami dan pelajari keterampilan pemrograman terbaik, bersama kami kita akan menciptakan perangkat lunak revolusioner yang memimpin industri teknologi

 

 

Referensi

Rate this post
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.