Mengenal JavaScript dan Node JS Bagi Pemula
Jika bicara tentang pengembangan aplikasi berbasis web maka kita tidak akan lepas dari penggunaan JavaScript dan Node JS. Dua perangkat lunak ini saling melengkapi dalam pengembangan aplikasi berbasis web.
Banyak aplikasi yang telah dikembangkan berbasis web, seperti Netflix, lalu Linkedin Paypal dan lain-lain. Selain mudah untuk diakses aplikasi berbasis website juga tidak membutuhkan sumber daya yang besar dari sisi perangkat keras atau lunak.
Pengertian JavaScript dan Node JS
JavaScript dan Node JS memiliki peran masing-masing untuk optimalisasi aplikasi berbasis web. Secara umum JavaScript sebagai bahasa pemrograman dan Node JS merupakan runtime yang mengeksekusi instruksi pada JavaScript.
-
JavaScript
JavaScript merupakan bahasa pemrogramanĀ yang dapat bekerja di sisi server dan klien di berbagai mesin pencari seperti Google Chrome, Mozilla Fox hingga opera java. JavaScript digunakan untuk pengembangan website atau situs agar lebih menarik dan interaktif.
-
Node JS
Node JS adalah perangkat lunak yang dirancang untuk mengembangkan aplikasi berbasis web. Node JS merupakan salah satu platform atau framework dari JavaScript yang dapat berjalan pada sisi server untuk membuat dan mengembagkan aplikasi berbasis web.
Baca juga : Belajar Pemrograman Java, Mulai Dari Mana?
Sejarah Pengertian JavaScript dan Node JS
-
Sejarah JavaScript
JavaScript dibuat oleh Brendan EichĀ yang saat itu bekerja di Netscape Communication Corporation pada 1995. Awalnya bahasa pemrograman itu dinamai dengan Mocha, namun diganti menjadi LiveScript saat diserahkan kepada dalam versi beta kepada Netscape.
Kemudian saat dirilis pada 1995 namanya kembali diubah menjadi JavaScript. Pemilihan nama ini juga berkaitan dengan kerjasama Netscape dengan Sun atau kini Oracle yang memegang lisensi Java.
Pengembagan JavaSripct cukup singkat, Brendan Eich hanya membutuhkan waktu sekitar 10 hari untuk mendesain JavaScript.
Pada 1997 Netscape melakukan standarisasi produknya dengan menggunakan JavaScript ke ECMA Internasional dengan label ECMA Script. Hingga saat ini JavaScript menjadi salah satu bahasa pemrograman berbasis web yang cukup populer di dunia.
-
Sejarah Node JS
Berbeda dengan JavaScript, Node JS baru ditemukan pada 2009 oleh Ryan Dahl seorang Developer dari Joynet perusahaan perangkat lunak dan layanan berbasis cloud yang berpusat di San Francisco.
Penemuan Node JS berawal ini keinginan Ryan Dahl untuk membuat engine yang ada dapat mengeksekusi JavaScript dapat dilakukan di luar browser. Saat itu JavaScript hanya dapat berjalan di browser.
Ryan Dahl kemudian mencoba berbagai bahasa pemrograman seperti C, Haskell, LUA untuk membuat engine tersebut, hingga berhasil saat menggunakan JavaScript, dan kemudian diberi namaĀ Node Js.
Pada 2009 Node Js pertama kali diperkenalkan untuk pengguna Linux. Hingga saat ini Node Js terus dikembangkan, sampai memasuki versi terbaru yaitu 14 yang dirilis pada tahun 2020.
Perbedaan
JavaScript dan Node JS sudah menjadi alat yang sangat dibutuhkan saat ini dalam pengembangan produk digital. Keduanya bahkan menjadi seperangkat alat yang sangat membantu aplikasi khususnya berbasis web lebih menarik dan interaktif.
JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang dirancang untukĀ pengembangan aplikasi berbasis web. Sedangkan Node Js adalah runtime atau interpreter dari JavaScript. Di samping itu, Node Js dibuat di atas V8 Engine milik Chrome dengan menggunakan bahasa pemrograman C++
Artinya, Node Js merupakan pendukung JavaScript agar dapat lebih optimal digunakan terutama untuk keperluan yang lebih dari sekadar pengerjaan frontend.
Fungsi
Secara umumĀ berfungsi untuk pengembangan dan optimalisasi sebuah aplikasi berbasis web. JavaScript sebagai bahasa pemrogramannya dan Node Js sebagai interpreter JavaScript.
Fungsi JavaScript
- Ā Pengembangan Website
Sebagai bahasa pemrograman, JavaScript memiliki berbagai kelebihan untuk membuat website lebih menarik. Contoh sederhana seperti fitur animasi, audio yang ada di website yang dirancang melalui JavaScript.Fitur tersebut yang membuat JavaScript menjadi salah satu bahasa pemrograman yang populer hingga saat ini.
- Pengembangan Aplikasi
Selain itu pengembangan website, JavaScript juga bisa untuk pengembangan aplikasi, mulai dari aplikasi berbasis web, sampai pembuatan aplikasi desktop.Hal ini didukung dengan framework yang dimiliki oleh JavaScript sebagai bahasa pemrogramanĀ Framework tersebut nantinya yang akan menjalankannya.
- Pengembangan Game
Fungsi JavaScript selanjutnya yaitu dapat digunakan untuk pengembangan game online. Sehingga memungkin game tersebut dimainkan di browser tanpa harus didownload.Namun penggunaan JavaScript untuk pengembangan gameĀ masih terbatas, yaitu untuk game online. Dan belum support untuk pengembangan game yang berskala besar.
Fungsi Node JS
- Pengembangan Web
Node Js membantu developerĀ mengerjakan urusan frontend dan backend dengan hanya perlu menguasai satu bahasa pemrograman saja.Pengembangan tersebut dapat dikembangkan secara produktif tanpa harus terkendala dengan perbedaan sintaks di sisi server maupun klien.
- Streaming Data
Node JS memiliki modularitas yang bisa digunakan untuk menampilkan data secara streaming pada browser. Fitur ini salah satunya digunakan oleh aplikasi Netflix.
- Optimalisasi Server Side
Salah satu kegunaan Node Js yaitu untuk kebutuhan server side seperti pada perancangan perangkat lunakĀ Application Program Interface (API) JavaScript Object Notation (JSON).
Baca juga : Yuk Pelajari 10 Tips Dasar untuk Menjadi Android Developer