BLOG

Analisis Kekuatan Cyber Security Negara-Negara Maju, Amerika Serikat dan Tiongkok Bersaing

Analisis Kekuatan Cyber Security Negara-Negara Maju, Amerika Serikat dan Tiongkok Bersaing

Dalam menghadapi serangan cyber dari luar banyak negara, terutama dengan teknologi maju berlomba-lomba meningkatkan keamanan dan kekuatan cyber. Keberadaan cyber memang suatu hal yang diprioritaskan baik dalam menangkalnya maupun memperkuat kapabilitas cyber suatu negara. 

Tidak hanya itu, keberadaan dan kemajuan dalam menghadapi serangan cyber umumnya membuktikan, bahwa negara tersebut memiliki kemampuan teknologi maju dan investasi besar dalam infrastruktur keamanan cyber. Lalu, siapa saja negara-negara yang dikenal dengan cyber security terbaik di dunia ? 

Amerika Serikat

Amerika Serikat berhasil meraih skor sempurna 100 dalam Global Cybersecurity Index (GCI) atau Indeks Keamanan Siber Global 2022, menegaskan posisinya sebagai pemimpin utama dalam keamanan cyber dunia. Dengan skor sempurna ini, Amerika Serikat menduduki peringkat pertama dalam kekuatan cyber global, menunjukkan kekuatan dan kesiapan negara tersebut dalam menghadapi berbagai ancaman cyber. Keberhasilan ini merupakan hasil dari komitmen dan strategi komprehensif yang melibatkan kolaborasi erat antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan, yang memungkinkan terciptanya ekosistem siber yang tangguh dan adaptif.

Pemerintah Amerika Serikat, melalui lembaga-lembaga seperti National Security Agency (NSA), United States Cyber Command (USCYBERCOM), dan Department of Homeland Security (DHS), memainkan peran penting dalam memperkuat pertahanan siber negara. Mereka fokus pada pengembangan infrastruktur dan teknologi canggih untuk mendeteksi dan menanggulangi ancaman siber serta menerapkan kebijakan ketat untuk melindungi infrastruktur kritis nasional, termasuk sektor keuangan, energi, kesehatan, dan komunikasi. Selain itu, kolaborasi yang kuat dengan sektor swasta juga berperan penting dalam memperkuat keamanan cyber nasional.

Perusahaan teknologi besar yang berbasis di Amerika Serikat, seperti Google, Microsoft, Amazon, Apple, dan Meta (Facebook), turut berkontribusi secara signifikan terhadap kekuatan siber negara ini. Perusahaan-perusahaan ini mengembangkan teknologi keamanan yang inovatif untuk melindungi data dan jaringan mereka serta berkolaborasi dengan pemerintah dalam mendeteksi dan mengatasi ancaman cyber. Selain itu, sektor pendidikan juga memainkan peran kunci dengan universitas-universitas terkemuka seperti Massachusetts Institute of Technology (MIT), Stanford University, dan Carnegie Mellon University yang menawarkan program studi keamanan siber, memastikan adanya tenaga ahli yang berkualitas serta mendorong inovasi di bidang ini.

Di tingkat internasional, Amerika Serikat aktif dalam berbagai forum dan aliansi keamanan siber global, seperti NATO dan kelompok Five Eyes (Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru). 

Baca juga : Mengungkap Gaji di Bidang Cyber Security: Tren dan Perbandingan

Tiongkok

Digitalisasi yang pesat di berbagai sektor di Tiongkok telah menjadi kekuatan pendorong utama dalam membangun kekuatan cyber negara tersebut. Seiring dengan perkembangan Tiongkok menjadi kekuatan ekonomi global, industri di negara ini semakin mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing. Pemanfaatan teknologi dunia maya tidak hanya terbatas pada sektor bisnis, tetapi juga meluas ke sektor pemerintahan dan militer, yang memperkuat posisi Tiongkok sebagai salah satu pemain utama dalam lanskap siber internasional.

Meskipun peringkat keseluruhan Tiongkok dalam keamanan cyber lebih rendah dibandingkan Amerika Serikat, Tiongkok unggul dalam aspek-aspek lain seperti keamanan siber untuk perdagangan dan pengawasan siber domestik. Dalam upaya untuk melindungi kepentingan ekonominya, Tiongkok telah melakukan investasi besar-besaran dalam pengembangan infrastruktur dan teknologi siber yang canggih. Keunggulan ini mencakup kemampuan untuk melakukan spionase siber terhadap negara-negara lain serta melindungi infrastruktur digital dalam negeri dari potensi serangan cyber.

Upaya Tiongkok dalam memperkuat keamanan sibernya juga melibatkan praktik spionase industri yang luas. Negara ini sering dituduh melakukan pencurian kekayaan intelektual dan informasi sensitif dari perusahaan dan pemerintah asing untuk meningkatkan status ekonominya. Langkah-langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk mempertahankan keunggulan kompetitif di berbagai sektor industri, termasuk teknologi, manufaktur, dan energi. Dengan menggunakan siber sebagai alat utama, Tiongkok berusaha mempercepat pertumbuhan ekonominya dan meningkatkan posisinya di panggung global.

Selain itu, pemerintah Tiongkok juga terkenal karena menerapkan pemantauan daring yang ekstensif terhadap warganya. Melalui pengawasan digital yang ketat, pemerintah dapat memantau dan mengontrol aktivitas online penduduknya, menjaga stabilitas sosial dan politik dalam negeri. Praktik ini tidak hanya memperkuat kendali negara atas informasi, tetapi juga memberikan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi ancaman yang mungkin timbul dari dalam negeri. Dengan pendekatan ini, Tiongkok menunjukkan bahwa kekuatan cybernya tidak hanya digunakan untuk tujuan eksternal, tetapi juga sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaan domestik dan menjaga keamanan nasional.

Baca juga : Keamanan dan Kemudahan: 5 Manfaat Menggunakan API Gateway

Rusia

Rusia memiliki sejarah panjang dalam perang cyber dan operasi spionase, menjadikannya salah satu negara dengan kemampuan siber terkuat di dunia. Selama beberapa dekade terakhir, Rusia telah meningkatkan kapabilitas cybernya untuk keperluan defensif dan ofensif, melakukan berbagai serangan terhadap infrastruktur kritis dan operasi pengaruh melalui dunia maya.

Militer Rusia memiliki peran penting dalam strategi cyber negara, dengan anggaran besar yang mendukung pengembangan kekuatan cyber yang canggih. Unit-unit khusus seperti GRU terlibat dalam operasi siber yang bertujuan merusak infrastruktur negara lain, mencuri informasi, dan mempengaruhi politik global, memberikan keuntungan strategis bagi Rusia.

Selain kekuatan militer, Rusia juga didukung oleh tenaga kerja siber sipil yang besar dan terampil. Banyak di antaranya bekerja untuk pemerintah atau dalam kelompok peretas yang memiliki afiliasi dengan negara. Kelompok-kelompok ini terlibat dalam berbagai operasi cyber, termasuk serangan ransomware dan pencurian data.

Rusia juga memanfaatkan siber untuk kampanye disinformasi dan pengaruh di media sosial, dengan tujuan mempengaruhi opini publik dan politik di negara lain. Melalui kombinasi serangan siber dan taktik pengaruh, Rusia mempertahankan posisinya sebagai salah satu kekuatan siber paling berpengaruh di dunia.

Baca juga : 12 Langkah Penting untuk Meningkatkan Keamanan Digital Perusahaan 

Australia

Australia telah melakukan investasi besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir untuk memperkuat pertahanan dunia mayanya dan meningkatkan kemampuan ofensifnya. Upaya ini melibatkan pengembangan berbagai inisiatif strategis yang bertujuan untuk memperkuat postur keamanan siber negara. Pemerintah Australia telah meluncurkan sejumlah program dan kebijakan baru untuk meningkatkan perlindungan terhadap ancaman cyber dan memastikan integritas serta keamanan infrastruktur digital nasional.

Salah satu langkah penting dalam upaya ini adalah pembentukan badan keamanan cyber baru yang bertugas untuk mengawasi dan meningkatkan koordinasi keamanan siber di seluruh negeri. Badan ini diharapkan dapat memperkuat respons terhadap insiden cyber dan memperbaiki sistem pertahanan yang ada, menjadikannya lebih tangguh terhadap serangan yang semakin canggih.

Selain itu, Australia juga telah mengalokasikan dana sebesar 6,8 miliar dolar untuk mendukung berbagai proyek yang dirancang untuk meningkatkan ketahanan cyber. Dana ini akan digunakan untuk memperbaiki infrastruktur cyber, melakukan penelitian dan pengembangan teknologi keamanan canggih, serta membangun kapasitas respon yang lebih baik terhadap ancaman cyber. Investasi ini mencerminkan komitmen pemerintah Australia dalam melindungi data dan sistem kritis dari potensi serangan.

Baca juga : Kupas Tuntas MikroTik: Fungsi, Jenis, Manfaat dan Cara Settingnya

Belanda

Belanda saat ini memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menghadapi serangan cyber dari negara-negara asing. Dengan sistem pertahanan cyber yang maju, negara ini dapat secara efektif menangkal berbagai ancaman cyber dan melindungi infrastruktur digitalnya dari potensi kerusakan. Kemampuan ini mencerminkan upaya Belanda dalam mengembangkan dan menerapkan strategi keamanan yang canggih.

Dalam peringkat global, pertahanan cyber Belanda menempati posisi kedua setelah negara-negara kekuatan cyber utama lainnya. Keunggulan ini menunjukkan bahwa Belanda memiliki sistem yang sangat efektif dalam melindungi data dan jaringan dari serangan yang semakin kompleks. Keberhasilan ini adalah hasil dari investasi berkelanjutan dalam teknologi keamanan dan strategi pertahanan yang terintegrasi.

Kemampuan Belanda dalam menangkal serangan siber didukung oleh kolaborasi yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga penelitian. Pendekatan ini memastikan adanya respons yang cepat dan akurat terhadap ancaman siber, serta memungkinkan identifikasi dan mitigasi risiko dengan tingkat ketepatan yang tinggi. Sistem keamanan ini dirancang untuk menghadapi tantangan siber yang terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi.

Kembangkan Talenta Anda Bersama Biztech Academy

Biztech academy adalah pusat pengembangan talenta IT yang menyediakan platform untuk belajar dan meningkatkan keterampilan di bidang IT, khususnya cyber security. Pusat ini berkomitmen untuk membantu setiap individu mengasah kemampuannya sesuai dengan minat dan passion di dunia cyber security, sebuah bidang yang sangat penting dalam melindungi sumber daya telematika dari berbagai ancaman siber.

Biztech academy juga membuat program yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek cyber security. Pertama, peserta akan dikenalkan dengan definisi dan konsep dasar cyber crime dan computer fraud, serta bagaimana kejahatan-kejahatan ini terjadi dalam konteks yang lebih luas. Selanjutnya, dimensi hukum dari cyber crime dan computer fraud akan dieksplorasi, termasuk bagaimana kedua jenis kejahatan ini diatur dalam hukum pidana dan dampaknya terhadap sistem hukum.

Selain itu, program tersebut akan membahas langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan yang efektif terhadap cyber crime dan computer fraud. Peserta akan mempelajari strategi dan teknik untuk mendeteksi dan merespons ancaman siber, serta bagaimana menerapkan langkah-langkah tersebut dalam praktik. Terakhir, implementasi penanggulangan akan dibahas secara efisien melalui analisis contoh dan studi kasus nyata, sehingga peserta dapat memahami dan mengaplikasikan teori secara praktis.

Oleh karenanya, di Biztech Academy anda bisa meningkatkan keterampilan cyber security dengan belajar dari para ahli dan menggunakan sumber daya terdepan. Program ini menawarkan pemahaman mendalam tentang cyber security, anda akan siap menghadapi tantangan cyber dan mengasah keahlian anda. Bergabunglah dan jadilah bagian dari solusi di dunia cyber security.

 

5/5 - (1 vote)
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.