Semua lini kehidupan manusia saat ini bergerak ke arah pemanfaatan teknologi. Mulai dari berkomunikasi, berpindah tempat, melakukan riset, atau sekadar mencari tiket pesawat murah, semua dapat dipermudah dengan adanya teknologi. Di tengah ekspansinya, peranan perempuan masih sangat terbatas di bidang tersebut. Di jenjang universitas, jurusan Teknologi Informasi pun masih menjadi ladang kaum Adam. Perusahaan-perusahaan teknologi juga memperkerjakan jauh lebih banyak pria dibandingkan perempuan.
Ada berbagai macam asumsi yang mendasari stereotip itu, salah satunya karena pekerjaan TI dianggap mengandalkan logika yang diklaim lebih dimiliki oleh pria. Sedangkan perempuan dianggap lebih menggunakan emosi dalam bekerja. Namun, justru karena menggunakan emosi, perempuan cenderung lebih detil dan rapi. Kedua hal ini dibutuhkan dunia TI untuk mengimbangi kerja teknis. Strategic Partner Manager and Channel Partnership Google, Karina Akib menegaskan hal ini. “Berdasarkan penelitian, menaruh perempuan dalam jajaran pimpinan organisasi akan menambah perspektif, karena perempuan lebih detil. Begitu pula dalam teknologi, pendapatan bisa meningkat, ide bisa lebih banyak.”
Dengan adanya stereotip bahwa dunia TI bukan untuk perempuan, seharusnya lebih memicu semangat pembuktian perempuan modern bahwa perempuan juga mampu berkarir di dunia TI.
Untuk itu, berikut beberapa hal yang harus dilakukan perempuan agar bisa berkarir di bidang TI :
- Kerja Keras
Berbagai perusahaan teknologi cenderung bergerak dengan lebih cepat dibandingkan perusahaan yang bergerak di bidang lain. Tak jarang, karyawannya dituntut harus selalu bisa beradaptasi dan mengikuti perubahan yang pesat. Hal inilah yang menuntut wanita karir di perusahaan teknologi untuk selalu belajar, terlebih jika bidang pekerjaan yang dilakoni merupakan pekerjaan teknis. Tidak ada salahnya untuk mengambil kursus bahasa pemrograman di sela-sela waktu luang agar bisa mengikuti perkembangan teknologi dengan baik.
- Percaya Diri
CMO Lead dari Microsoft Indonesia, Juliana Chen, berpendapat bahwa kini sudah ada dukungan terhadap pekerja perempuan di kantornya. Hal ini dinilai dari adanya kesempatan yang sama bagi perempuan dan laki-laki di tempatnya bekerja. Namun, Ia juga mengakui bahwa seringkali kesempatan yang sudah diberikan oleh perusahaan tidak dimanfaatkan dengan baik akibat tidak adanya rasa percaya diri.Nah, untuk mengatasi hal ini, kamu sebagai wanita karir yang bergelut di bidang teknologi sebaiknya tidak mudah merasa terintimidasi. Percaya diri lah untuk menerima setiap tantangan yang ada, ya!
- Pilih Perusahaan yang Tepat
Ketahui ciri-ciri perusahaan yang tepat bagi wanita karir di bidang teknologi. Hal ini bisa dilihat bahkan saat kamu diundang wawancara. Perhatikan apakah ada wanita lain yang bekerja di posisi teknis, atau apakah ada sosok pemimpin wanita yang menduduki posisi strategis. Kamu juga bisa mengetahui perilaku perusahaan terhadap wanita dengan menanyakan langsung hal-hal yang berkaitan dengan stereotip gender.
- Gigih
Mundur ketika menghadapi setiap tantangan atau kesempatan baru tidak akan menjadikanmu sukses. Alih-alih menghindar, justru sudah sepatutnya kamu belajar dan terus maju dalam setiap tantangan yang muncul. Tidak perlu buru-buru menyerah selama kamu masih bisa melangkah maju.Satu hal lagi yang perlu diingat yaitu jangan lekas menyerah ketika ada yang memberikan kritik tidak membangun, terlebih lagi kritik seputar stereotip bahwa wanita tidak seharusnya bekerja di bidang teknologi. Tetap semangat dan maju terus pantang mundur.
Artikel ini diharapkan bisa membuka pikiran Anda para perempuan Indonesia yang bersemangat untuk menjadi penggiat startup, engineer, entrepreneur dan pebisnis lainnya di bidang teknologi. Teknologi sering dibilang sebagai dunia yang menakutkan bagi sebagian perempuan (dalam kaitannya dengan bisnis dan persaingan), namun sedikit demi sedikit banyak perempuan yang mulai membuktikan kiprahnya di dunia teknologi, bahkan sukses membangun perusahaan berbasis teknologi.
Pada dasarnya teknologi memiliki keunggulan untuk dioptimalkan oleh siapa saja, apa pun latar belakang Anda, baik itu dari bidang keuangan, jurnalistik, musik, desain, seni, kuliner dan berbagai pengalaman lainnya. Teknologi juga mampu menjadi bagian improvisasi untuk inovasi dari passion yang Anda miliki.
Mulai sekarang, Anda yang ingin menjadi wanita karir di perusahaan atau bidang teknologi bisa mencoba mendaftarkan diri pada perusahaan startup di Indonesia.
Semangat!
Sumber : https://www.kompas.com/
Baca Juga : Mengenal Lebih Dalam Teknologi Virtual Reality