Dalam dunia teknologi informasi, terdapat istilah-istilah yang sering digunakan oleh masyarakat luas, yaitu hacker, cracker, phreaker, dan defacer. Kebanyakan dari mereka mungkin mengira bahwa keempat istilah ini berarti sama, padahal sebenarnya terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara mereka. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai perbedaan antara hacker, cracker, phreaker, dan defacer.

Sejarah dan Asal Mula Hacker, Cracker, Phreaker, dan Defacer

Sebelum membahas perbedaan antara keempat istilah tersebut, penting untuk mengetahui asal mula dan sejarah dari masing-masing istilah. Hacker berasal dari kata “hack,” yaitu istilah yang digunakan oleh para programmer pada tahun 1960-an yang merujuk pada improvisasi atau cara kreatif dalam menyelesaikan masalah. Namun, pada akhir 1970-an, istilah hacker mulai merujuk pada individu yang memiliki pengetahuan teknis yang tinggi dan mampu membobol sistem keamanan dalam sebuah jaringan atau sistem informasi.

Cracker berasal dari kata “crack,” yang memiliki arti membuka atau membobol sebuah sistem keamanan. Istilah ini mulai dikenal pada tahun 1980-an sebagai sebuah istilah yang merujuk pada individu yang berusaha untuk membobol sistem keamanan atau merusak data yang ada di dalamnya. 

Phreaker berasal dari kata “phone freak,” yaitu istilah yang merujuk pada orang-orang yang memiliki minat dalam memodifikasi atau membobol sistem telepon. Istilah phreaker mulai populer pada tahun 1970-an ketika seorang peneliti bernama John Draper melakukan percobaan dengan memodifikasi suara berisik menjadi pulsa telepon.

Defacer berasal dari kata “defacement,” yang berarti merusak atau mengubah tampilan dari sebuah halaman website. Istilah defacer mulai populer pada tahun 1990-an ketika para hacker mulai membobol sistem keamanan sebuah website dan mengubah tampilannya.

Baca juga : 6 Jenis Hacker yang Perlu Anda Ketahui

Hacker yang Pernah Fenomenal di Dunia

Beberapa hacker yang pernah menjadi fenomenal di dunia antara lain:

1. Kevin Mitnick

Kevin Mitnick dikenal sebagai salah satu hacker yang paling terkenal di dunia. Ia berhasil membobol sistem keamanan dari beberapa perusahaan besar, termasuk Sun Microsystems dan Nokia. Ia dinyatakan sebagai buronan FBI setelah berhasil membobol beberapa sistem operasi dan database milik organisasi-organisasi yang berbeda. Kevin Mitnick akhirnya ditangkap pada tahun 1995 dan dijatuhi hukuman penjara selama lima tahun.

2. Gary McKinnon

Gary McKinnon dikenal sebagai hacker yang berhasil membobol sistem keamanan milik NASA dan militer Amerika Serikat. Ia menyatakan bahwa ia hanya mencari bukti keberadaan UFO dan aktivitas rahasia yang disembunyikan oleh pemerintah. Gary McKinnon dicari oleh pemerintah Amerika Serikat selama satu dekade dan akhirnya didakwa pada tahun 2002, tetapi pengadilan Inggris menolak permintaan ekstradisi pemerintah Amerika Serikat.

3. Adrian Lamo

Adrian Lamo adalah seorang hacker bernama samaran “The Homeless Hacker.” Ia berhasil membobol beberapa sistem keamanan dari perusahaan-perusahaan ternama seperti Yahoo! dan The New York Times. Adrian Lamo akhirnya menyerahkan diri ke FBI dan dijatuhi hukuman penjara selama enam bulan.

Baca juga : Panduan Lengkap: 10 Cara Ampuh Menghindari Hacker WhatsApp

Contoh Kejahatan oleh Hacker, Cracker, Phreaker, dan Defacer

Beberapa contoh kejahatan yang dilakukan oleh hacker, cracker, phreaker, dan defacer antara lain:

• Membobol sistem keamanan jaringan atau sistem informasi milik perusahaan untuk mencuri data atau informasi rahasia.
• Mengirimkan email atau pesan berisi virus atau malware untuk merusak sistem atau mencuri informasi pengguna.
• Menyebarluaskan informasi pribadi pengguna yang didapat dari hasil hacking ke media sosial atau website.
• Memodifikasi sistem telepon untuk menggunakan layanan telepon secara gratis.
• Mengubah tampilan website milik perusahaan atau organisasi publik dengan pesan atau gambar yang tidak senonoh atau merusak citra perusahaan atau organisasi tersebut.

Baca juga : Mengatasi Kebocoran Data: Cara Mencegah dan Mengatasi Krisis Keamanan

Perbedaan antara Hacker, Cracker, Phreaker, dan Defacer

Meskipun keempat istilah tersebut sering kali digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara mereka. Berikut perbedaan antara hacker, cracker, phreaker, dan defacer:

1. Hacker adalah individu yang memiliki pengetahuan teknis yang tinggi dan mampu membobol sistem keamanan jaringan atau sistem informasi. Mereka sering kali memiliki niat yang baik, seperti menemukan kelemahan dalam sebuah sistem keamanan dan memberitahukan kepada pemilik sistem untuk diperbaiki.
2. Cracker adalah individu yang memiliki kemampuan untuk membobol sistem keamanan jaringan atau sistem informasi, tetapi seringkali memiliki niat yang buruk dan mencoba mencuri data atau informasi rahasia milik perusahaan atau organisasi tertentu.
3. Phreaker adalah individu yang memiliki minat dalam memodifikasi atau membobol sistem telepon, tetapi seringkali memiliki niat yang baik, seperti menemukan kelemahan dalam sebuah sistem telepon dan memberitahukan kepada perusahaan untuk diperbaiki.
4. Defacer adalah individu yang mencoba merusak atau mengubah tampilan dari sebuah halaman website milik perusahaan atau organisasi publik.

Baca juga : Mengenal Security Operation Center (SOC): Mata dan Telinga untuk Keamanan Digital

Dalam dunia teknologi informasi, terdapat empat istilah yang sering dipakai oleh masyarakat luas, yaitu hacker, cracker, phreaker, dan defacer. Perbedaan antara keempat istilah ini sebenarnya sangat jelas, meskipun seringkali digunakan secara bergantian. Meskipun demikian, sebaiknya masyarakat lebih berhati-hati dalam menghadapi keempat istilah tersebut karena mereka sering kali melakukan kejahatan yang merugikan perusahaan ataupun organisasi publik.

Referensi

Mengenal Hacker, Cracker, Phreaker dan Carder | Blogiztic

Perbedaan Hacker, Cracker, Defacer, Phreaker, Hacker Wannabe, Script kiddies,Scammer, dan Newbie | RAMPAGOE (wordpress.com)