BLOG

Cara Memetakan Karir, Buat Kamu yang Lagi Bingung

Karir adalah aset berharga yang harus selalu diperhatikan dan dijaga semaksimal mungkin. Oleh karena itu, penyusunan strategi untuk memetakan karir sangat diperlukan agar mampu bertahan lama untuk jangka panjang. Mengapa harus memetakan karir? Manfaat utama dalam memetakan karir adalah membantu kamu menggapai hasil akhir di masa depan. Sebagai langkah awal dalam memetakan karir, coba mulai pahami dan membayangkan diri kamu dalam satu, tiga dan lima tahun ke depan. Luangkan waktu untuk selalu mengulas rencana dan buat penyesuaian penting terkait impian kamu tersebut.

Apakah kamu siap menyusun strategi untuk memetakan karir di masa depan? Agar lebih mudah dan terarah, coba pahami tiga strategi mendasar dalam memetakan karir berikut ini:

1. Introspeksi Diri, Kenali Siapa Kamu, Apa Kelebihan dan Kekuranganmu?

Mengenali diri sendiri adalah kunci utama menyusun rencana karir. Mengetahui kelebihan dan kekurangan, bakat, minat, dan kesempatan yang kamu miliki bisa membantu memperkuat pondasi karir. Faktor lain yang sangat mempengaruhi yaitu pendidikan, pengalaman serta pengetahuan atas karakter pribadi dan kenyamanan lingkungan kerja. Mengetahui semuanya akan membantu kamu dalam memahami beragam elemen yang diinginkan dalam karir.

Untuk menjawab pertanyaan ini, mulai identifikasi nilai karir dengan menanyakan pada diri kamu sendiri tentang jenis tugas yang paling kamu sukai. Jangan lupa identifikasi kekuatan dan minat sedetail mungkin. Selanjutnya cari tahu bagaimana menghargai nilai karir dalam pekerjaan jangka panjang kamu, kekuatan apa yang ingin terus digunakan dan jenis minat yang ingin disertakan dalam pekerjaan kamu kedepannya.

Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan pada diri kamu dapat dilakukan dengan cara introspeksi diri, melakukan sesuatu hal sebaik mungkin dan kemudian rasakan apakah kamu nyaman dalam melakukan hal tersebut. Kemudian lihat hasilnya, apakah termasuk kategori poor, good, atau excellent.

Selain itu, untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan kamu juga bisa mencoba bertanya kepada Orang Lain. Merekalah yang bisa menilainya karena mereka dapat melihat secara jelas dengan kelemahan dan kelebihan apa yang kamu miliki meskipun tidak semuanya. Dari situlah kamu harus meminta kritik untuk membangun diri kamu menjadi lebih baik.

2. Apa tujuan Karir Kamu dan Bagaimana Tahapan untuk Mencapainya?

Untuk menjawab pertanyaan ini kamu perlu mencari tahu apa arti sukses sebenarnya. Apakah keinginan menjadi seorang pengusaha dan ingin membantu orang lain atau membangun organisasi bisnis besar merupakan sebuah kesuksesan?

Dengan mengidentifikasi arti sukses sebenarnya, kamu akan mengetahui bahwa pekerjaan saat ini apakah mempunyai prospek sukses sesuai impian atau justru tak memberi prospek apapun seperti yang didambakan. Setelah identifikasi potensi dan kondisi pekerjaan, dan ternyata kamu merasa pekerjaan saat ini kurang berarti, maka segeralah untuk mencari pekerjaan lain yang kamu yakini mempunyai prospek yang bagus.

Menurut Richard leider, seorang konsultan karir dari Amerika Serikat, ada rumusan sederhana untuk mewujudkan rencana karir di masa depan secara mudah. Rumus yang dimilikinya adalah sebagai berikut.

Karir = T + 2P + E + V

Di mana T : Talent / Bakat, 2P : Passion dan Purpose, E : Environment, V : Vision

Untuk mengetahui arah karir dan profesi yang cocok untuk kita jalani di masa depan, mulailah mendeteksi apa saja kelebihan dan kelemahan yang kita miliki dengan menggunakan rumusan di atas.

Pelajari 2P yaitu Passion dan Purpose, atau keinginan dan tujuan kamu dalam bekerja. Tanyakan pada diri sendiri apakah kamu punya gairah atau keinginan yang kuat untuk menggapai karir tersebut dengan maksimal. Kemudian apakah kamu juga punya tujuan dan arah yang jelas, agar pencapaian karir di masa depan tidak salah arah. Jika jawabannya adalah iya, maka 2P kamu sudah terpenuhi.

Kemudian amati faktor E atau Environment (lingkungan) apakah cukup mendukung kamu dalam mengembangkan kepribadian dan emosi. Lingkungan sekitar kita dapat berupa lingkungan keluarga, sekolah, atau tempat bermain. Kamu bisa mengasah bakat dan minatnya sedemikian rupa sehingga dapat menggapai karir yang direncanakan jika lingkungan mendukung karena lingkungan sekitar menjadi tempat belajar dan aktualisasi diri. Pesan yang bisa diambil adalah pilihlah selalu lingkungan yang positif, sehingga kita tidak akan terjerumus ke dalam hal-hal yang justru akan dapat menghambat karir kita di masa depan.

Proses introspeksi berikutnya adalah dengan melihat V atau Vision yang berarti pkamungan (visi). Hal ini terkait rencana dan tuuan jangka panjang kamu. Apakah kamu punya tujuan yang jelas dengan karir saat ini atau tidak. Untuk menciptakan sebuah visi yang baik, langkah pertama adalah menggali potensi diri dan membuat perencanaan bagaimana memanfaatkan potensi tersebut untuk meraih karir yang dicita-citakan.

Ada baiknya mulai sekarang kamu mencoba evaluasi pekerjaan saat ini, apakah cocok atau tidak dengan tujuan akhir. Poin penting yang perlu diperhatikan adalah memahami apa yang diinginkan, dibutuhkan dan memilih pekerjaan sesuai kriteria.

3. Bagaimana Cara Meraih Tujuan Akhir Tersebut?

Rencana karir dalam satu, tiga dan lima tahun ke depan harus segera dijalankan. Berdasarkan susunan rencana di masa depan, mulai identifikasi langkah tindakan yang harus diambil. Pertimbangkan pengalaman dan keahlian yang dibutuhkan demi meraih target beberapa tahun ke depan.

Coba pikirkan bagaimana membentuk jaringan demi mendukung pencapaian tujuan kamu tersebut, serta terus tambah latihan dan edukasi untuk membantu meraih tujuan akhir kamu. Pikirkan keahlian apa yang harus disempurnakan, apakah kemampuan berkomunikasi, mengatur, mengorganisasi tim atau bahkan memotivasinya. Apa jenis sistem yang harus dibuat demi gapai tujuan akhir. Siapa yang bakal membantu kamu tetap pada jalur meraih tujuan dan masih banyak lagi yang perlu kamu terjemahkan secara lengkap demi kesuksesan kamu meraih tujuan akhir kamu

Ada baiknya mulai identifikasi setiap hambatan yang bakal dihadapi saat menjalani rencana karir kamu kedepannya. Pikirkan cara untuk mengatasi atau menghindar jika memungkinkan. Luangkan beberapa saat untuk memikirkan semua cara menggapai tujuan akhir dan tuliskan semua ide di atas kertas untuk memudahkan melakukan evaluasi.

Coba pikirkan rencana jangka panjang selama lima tahun ke depan, lalu tulis lima tujuan utama, kemudian disertai dua atau tiga langkah tindakan pada masing-masing tujuan. Langkah selanjutnya yaitu memberitahukan rencana tersebut kepada teman atau sahabat untuk mendapat dukungan moral. Gunakan pendapat dan saran mereka sebagai bahan pertimbangan untuk mengubah pendirian.

Dengan memahami dan menjawab tiga pertanyaan sederhana tersebut, maka tidak akan sulit bagi kamu dalam menyusun strategi untuk memetakan karir demi meraih tujuan akhir di masa depan.

Sumber: Cermati

Rate this post
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.