Bisnis Online Jadi Penunjang Sektor Ekonomi
Jumlah pengguna smartphone di Indonesia terus berkembang, bahkan data terakhir pada 2018 tercatat 100 juta orang lebih. Angka ini berbanding lurus dengan bertambahnya pengakses online shop. Data sampel dari e-commerce, 87 persen kunjungan mereka berasal dari mobile user, atau pemakai ponsel. Hebatnya, Indonesia saat ini merupakan pasar bisnis online terbesar di Asia Tenggara.
Inilah alasan para pelapak berbasis daring kiang menjamur, mereka bersaing mendapatkan konsumen dari negara pecandu internet urutan lima besar di dunia. Wirausaha digital pun kian menggiurkan. Tidak tanggung-tanggung, kenikmatan belanja online ternyata bisa menggantikan pasar-pasar konvensional. Alasannya sederhana, karena lebih efektif dan efisien.
Baca juga :
Memang tidak jarang juga produk-produk dari online shop membuat pembeli merasa ketagihan. Di samping harga miring, mereka yang tak punya waktu belanja di mall, tetap bisa memenuhi kebutuhannya. Setidaknya hasrat window shoping tetap terlaksana dengan sekadar melihat-melihat variasi baju, sepatu, tas, alat-alat elektronik, hingga perlengkapan rumah tangga.
Barang pun diantar langsung ke depan pintu rumah. Berbagai alasan-alasan inilah yang membuat publik kian gemar bergawai ria, meski sedang di sela-sela kesibukan. Para pengguna smartphone rata-rata mengunduh lebih dari satu aplikasi online shop. Begitu juga pedagang yang sedikitnya punya satu akun di banyak lapak online. Sebab, konsumen punya aplikasi langganan.
Efek belanja online rupanya bukan cuma ramai di aplikasi-aplikasi online shop. Media sosial ikut menjadi pasar transaksi jual-beli publik, tanpa harus mengikuti prosedur keamanan dan kenyamanan berbelanja. Tiap-tiap pengguna akun jejaring nirkabel ini bisa bisa saja menjadi seorang pedagang tanpa modal. Ketimbang harus membuka toko, dan menyiapkan perlengkapan seperti meja, kursi, dan etalase.
Setidaknya, di lini publik itulah para pelaku usaha kerap memanfaatkan momen untuk strategi promosi bisnis. Apalagi, pengguna internet aktif pasti terhubung ke media sosial, dan belum tentu ke aplikasi belanja. Saking tingginya tingkat konsumtif penduduk Indonesia, kecanggihan internet pun berhasil menunjang perekonomian negeri ini. Semua gara-gara e-commerce dan media sosial.