BLOG

7 Aktivitas Teraneh dan Tergagal dalam IT Sepanjang 2019

Tak lama lagi kita segera meninggalkan 2019 dan menjumpai tahun baru 2020. Dari sekian banyak peristiwa, kejadian aneh dan kegagalan di jagat dunia menjadi hal yang cukup menarik disorot, dikenang dan menjadi pelajaran berharga. Termasuk pada temuan di industri teknologi yang sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Setidaknya ada beberapa hal teraneh dan tergagal yang menghebohkan dunia sepanjang 2019. Beberapa diantaranya memalukan, ada juga yang menakutkan, atau justru mengundang tawa. Apa sajakah itu?

  1. Pengambilan data pasien rumah sakit oleh Google untuk Project Nightinale
    Projecy Nightinale merupakan inovasi dari Google untuk pelayanan kesehatan. Produknya berupa software yang membantu pencatatan kesehatan untuk menentukan kebutuhan perawatan pasien. Inovasi tersebut dianggap kegagalan dalam teknologi karena protes terhadap penyedotan puluhan juta data pasien di sebuah rumah sakit di Amerika Serikat.

    Meskipun, sebenarnya menurut undang-undang di AS hal tersebut diperbolehkan, yaitu penggunaan data rumah sakit untuk kebutuhan mitra dalam hal peningkatan kualitas pelayanan dan perawatan. Namun, banyak orang tetap saja menganggap terobosoan ini adalah yang terburuk dan memalukan, serta harus dijatuhi hukuman pembayaran denda kepada pemerintah AS dan untuk UU yang berlaku Eropa.

  1. Pemusnahan Apple Airpower yang dianggap gagal
    Google bukan satu-satunya perusahaan besar industri teknologi yang inovasinya dianggap terburuk. Appel pun merasakannya, bahkan produk ini hancur sebelum resmi diluncurkan.

    Dialah Apple Airpower, alat charger tanpa kabel secara universal oleh banyak jenis gadget. Namun, produk ini didesain sangat buruk dan menemui banyak masalah sehingga Apple harus memusnahkannya pada tahap akhir produksinya. Namun, di luar produk tersebut, Apple sudah mengalami hal serupa di beberapa produknya. Seperti iOS 13 yang menyembunyikan banyak bugs dan baru diketahui beberapa bulan setelah diluncurkan.

  1. Kerusakan patch pada Microsoft Windows 10
    Tahun ini harusnya menjadi kesempurnaan bagi Microsoft atas pertumbuhan keuntungan dari inovasi produknya. Pasalnya, perusahaan ini telah bertransformasi menjadi pengembang software dengan konsep platform-agnostic (yang produknya bisa dipakai di beragam OS) bahkan Android OEM.

    Namun, rupanya Microsoft masih belum bisa menyempurnakan keburuntungannya. Sebuah kekacauan yang terjadi pada updatean dan patch Windows 10 ternyata terus mengacaukan banyak personal computer (PC) pengguna pribadi dan perusahaan. Tentu saja ini menjadi kegagalan terbesar dalam teknologi yang disumbangkan oleh Microsoft di tahun 2019.

  1. Tindakan mengecewakan dari Facebook dan Twitter
    Dua media sosial besar ini sepertinya hampir setiap tahun belakangan kerap mengalami keributan atas kegagalan dalam aktivitasnya. Entah itu kerusuhan akibat pesan-pesan di dalamnya atau perlindungan pada data privasi pengguna.

    Tahun ini, Twitter dan Facebook masih saja tercatat mengalami hal tersebut. Twitter yang semula berhasil membungkam promosi berbau politik di platformnya, rupanya masih gagal membendung tindak rasisme dan bullying terhadap puluhan juta pengguna. Sementara facebook, mengalami hal yang mirip dengan Google dalam krisis kepercayaan pada aspek bisnisnya. Hal itu juga diakibatkan kegagalan dalam menjaga data privasi penggunanya.

  1. Data privasi Amazon Alexa butuh perbaikan banyak
    Produk asisten digital dari  Amazon, Alexa, yang dirilis pada 2016 lalu ternyata kini menuai masalah yang juga adianggap kegagalan dalam berinovasi. Produk yang berkonsep kecerdasan buatan (Artificial Inntelligence) ini merupakan perangkat di dalam speaker terhubung Wi-Fi Amazon Echo yang bisa diajak bicara oleh penggunannya.

    Teknologi yang juga terhubung dengan data-data ini dianggap gagal karena adanya banyak masalah privasi yang terpublikasi. Bahkan, sejumlah sumber juga mengatakan bahwa siapapun bisa memata-matai orang lain dan mendapatkan data-data dengan memanfaatkan Amazon Alexa.

  1. Samsung Galaxy Fold yang rusak setelah beberapa hari pemakaian
    Mirip dengan produk Apple AirPower, Samsung pun mengalami kegagalan pada pembuatan produk terbarunya di tahun 2019, yaitu pada Samsung Galaxy Fold. Bedanya, Apple mampu menyelamatkan citranya dari kerugian pada konsumen karena menghancurkannya sebelum rilis. Sementara Samsung baru mengalami kerusakan pada produk phone tablet terbarunya itu setelah beberapa hari penggunaan pasca rilis. Tentu saja ini sebuah kegagalan yang besar, karena terjadi setelah adanya pembelian.
  1. Kebijakan aneh Pemerintah AS terhadap Huawei
    Tahun 2019 juga terdapat kebijakan aneh terkait industri teknologi, yang dikeluarkan oleh Pemerintah AS untuk perusahaan Huawei yang berasal dari China. Huawei dilarang bekerja sama dengan perusahaan berbasis AS seperti Google, Qualcomm, dan Microsoft. Padahal, kerja sama itu sangat penting bagi perusahaan-perusahaan tersebut untuk tetap menjuarai pasar dan meraup lebih banyak keuntungan.

    Kebijakan tersebut ditemukan semakin aneh, karena dibarengi dengan dibebaskannya Huawei berproduksi komponen-kompenen elektroniknya yang sangat penting untuk kemajuan teknologi di kawasan Amerika Utara, termasuk Amerika Serikat. Hal ini dinilai justru lebih mengancam bisnis perusahaan berbasis Amerika Serikat, dibandingkan memberi kesempatan bekerja sama dalam produksi dan penjualan.

Masih banyak lagi aktivitas berupa produksi, distribusi, dan kebijakan yang dianggap aneh dan mendulang kegagalan di industri teknologi yang terjadi di 2019. Namun, 7 peristiwa besar di atas setidaknya menjadi pelajaran untuk aktivitias di tahun 2020. Salah satu hikmahnya, setiap perusahaan perlu perencanaan yang lebih matang lagi untuk segalanya, bahkan termasuk proses komunikasi bisnis dalam aktivitasnya.

Sumber: zdnet.com

Rate this post
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.