BLOG

Mengenal Audit Forensik Digital: Pentingnya dalam Investigasi dan Keamanan Data

Mengenal Audit Forensik Digital: Pentingnya dalam Investigasi dan Keamanan Data

Di Indonesia, kebutuhan akan audit forensik digital semakin meningkat seiring dengan seringnya terjadi insiden peretasan dan kebocoran data, terutama di sektor-sektor seperti perbankan dan e-commerce. Audit forensik digital menjadi penting karena membantu perusahaan dan pemerintah mengidentifikasi bagaimana serangan terjadi, siapa yang bertanggung jawab, dan bagaimana mencegah kejadian serupa di masa depan. 

Hal ini juga relevan dalam konteks politik, seperti yang diusulkan oleh Mahfud MD, calon wakil presiden nomor urut 3, yang mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan audit forensik digital terhadap aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang digunakan dalam Pemilu 2024.

Usulan audit forensik digital tersebut bertujuan untuk mengungkap penyebab kekeliruan input data penghitungan suara pada aplikasi Sirekap. Menurut Mahfud, kesalahan pada sistem Sirekap ini tidak hanya menjadi perhatian Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, tetapi juga banyak disoroti oleh masyarakat umum di Indonesia. 

Audit forensik digital ini dianggap penting untuk memastikan transparansi dan integritas proses penghitungan suara, sehingga kepercayaan publik terhadap hasil pemilu dapat terjaga.

Dengan meningkatnya permintaan untuk audit forensik digital, baik di sektor publik maupun swasta, kita perlu memahami lebih dalam tentang apa itu forensik digital, bagaimana prosesnya, dan mengapa hal ini menjadi penting dalam menjaga keamanan data dan integritas informasi. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang forensik digital dan apa-apa saja yang berkaitan dengan hal tersebut. 

Mengenal Audit Forensik Digital

Digital forensik adalah bidang yang berfokus pada penyelidikan dan analisis data digital untuk tujuan hukum atau investigasi. Proses ini dimulai dengan pengumpulan data dari perangkat elektronik seperti komputer, smartphone, atau server. Data yang dikumpulkan bisa berupa dokumen, email, atau riwayat internet yang relevan dengan kasus.

Setelah data dikumpulkan, langkah berikutnya adalah analisis. Ini melibatkan memeriksa data untuk menemukan bukti yang dapat menunjukkan adanya aktivitas mencurigakan atau pelanggaran. Digital forensik sering digunakan untuk mengidentifikasi kebocoran data, penipuan online, atau serangan siber dengan cara yang ilmiah dan sistematis.

Baca juga : Cara Mencegah Deepfake di Era AI Generatif

Jenis-Jenis Audit Forensik Digital

Berikut penjelasan tentang jenis-jenis audit forensik digital:

  1. Forensik Komputer: Fokus pada data di komputer, termasuk log akses yang gagal. Tujuannya adalah mengidentifikasi upaya peretasan atau akses ilegal.
  2. Forensik Jaringan: Melibatkan analisis data dari jaringan internet untuk melacak pergerakan data dan mengungkap serangan siber serta asal usulnya.
  3. Forensik Aplikasi: Menganalisis aplikasi dan basis data untuk memeriksa riwayat penggunaan dan aktivitas pengguna. Hal ini membantu memastikan aplikasi berfungsi dengan benar dan tidak disalahgunakan.
  4. Forensik Perangkat Digital: Mengumpulkan data dari berbagai perangkat seperti ponsel dan tablet. Meskipun kompleks karena banyaknya jenis perangkat, ini penting untuk mengungkap informasi terkait.

Baca juga : Pengenalan Penetration Testing: Jenis, Metodologi, dan Alat Bantu Pengujiannya

Tujuan Audit Forensik Digital

Tujuan utama digital forensik adalah memastikan bahwa data yang diambil tetap utuh dan dapat diandalkan di pengadilan. Proses ini juga melibatkan penggunaan alat dan teknik khusus untuk menangani data yang mungkin telah diubah atau dihapus. Dengan pendekatan ini, digital forensik membantu memecahkan masalah teknologi dan memberikan bukti yang kuat dalam kasus hukum atau investigasi internal.

Baca juga : Bagaimana Data Science Dapat Membantu Mendorong Industri 4.0 di Indonesia?

Tahapan Audit Forensik Digital 

Dimulai dengan persiapan dan perencanaan. Pada tahap ini, tim forensik merencanakan tujuan audit, memilih sumber data yang akan dianalisis, dan menentukan metodologi yang tepat. Persiapan yang matang membantu memastikan bahwa audit dapat dilakukan dengan efisien dan meminimalkan risiko selama proses.

Tahap kedua, pengumpulan data. Data digital dikumpulkan dari berbagai sumber seperti komputer, ponsel, dan server dengan menjaga integritasnya. Pengumpulan dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa data tetap utuh dan tidak terpengaruh, sehingga bukti yang diperoleh sah dan dapat diandalkan.

Selanjutnya, analisis data, di mana data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan alat forensik khusus. Proses ini bertujuan untuk menemukan pola atau jejak digital yang relevan dengan kasus yang sedang diselidiki. Analisis yang teliti memungkinkan pengidentifikasian informasi penting dan mendukung temuan audit.

Tahapan terakhir, berupa pelaporan dan tindak lanjut. Setelah analisis selesai, hasil audit disusun dalam laporan yang jelas dan terperinci. Laporan ini mencakup temuan, kesimpulan, dan rekomendasi untuk langkah selanjutnya, seperti perbaikan sistem atau tindakan hukum. Laporan ini penting untuk memastikan bahwa hasil audit dapat digunakan untuk memperbaiki keamanan atau menyelesaikan masalah yang ditemukan.

Program IT Audit dari Biztech Academy untuk Karir Anda

Audit teknologi informasi (IT Audit) adalah proses pengawasan dan pengendalian infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh di sebuah organisasi. 

Program IT Audit di Biztech Academy membekali peserta dengan keterampilan untuk mengumpulkan dan mengevaluasi aktivitas sistem informasi, memastikan ketersediaan (Availability), kerahasiaan (Confidentiality), dan integritas (Integrity) informasi yang dihasilkan. 

Pelatihan ini mencakup evaluasi aksesibilitas informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh pihak yang berhak, keandalan dan ketepatan waktu informasi yang dihasilkan, serta penilaian apakah sistem memenuhi kebutuhan bisnis dan siap digunakan.

Program ini juga dirancang untuk membantu peserta memahami apakah hasil dari sistem informasi memenuhi harapan manajemen dan memberikan masukan atas risiko-risiko yang ada serta cara penanganannya. Selain itu, pelatihan ini memberikan wawasan mendalam untuk perencanaan strategis dan penganggaran di masa depan, memastikan bahwa sistem informasi perusahaan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. 

Audit teknologi informasi adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis.

Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan keahlian Anda dan memberikan nilai tambah bagi karir Anda. Kunjungi website Biztech Academy dan pelajari silabus pelatihan di sini; “IT Audit”. Untuk informasi lebih lanjut konsultasikan sekarang juga!

 

Rate this post
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.