Aplikasi pesan Instan Yahoo Messenger resmi berhenti beroperasi mulai besok, Rabu (18/7/2018).
Hingga hari ini, 17 Juni 2018, pengguna masih bisa mengakses pesan di Yahoo Messenger dengan normal. Setelah itu, pengguna tidak bisa melakukan percakapan (chat) baik dari aplikasi maupun komputer desktop.
Penghentian operasi Yahoo Messenger ini tidak bersifat temporer alias selamanya.
Yahoo menyebut sedang fokus mengembangkan aplikasi baru yang diklaim akan lebih sesuai dengan kebutuhan konsumennya. Kendati demikian, Yahoo mengatakan belum ada aplikasi pengganti Yahoo Messenger hingga hari ini.
Sementara aplikasi serupa berjuluk Yahoo Squirrel tengah dipersiapkan. Squirrel merupakan aplikasi pesan instan di mana pengguna hanya bisa masuk ke dalam grup atau chatroom tertentu melalui undangan saja.
Seperti dikatakan sebelumnya, aplikasi ini masih dalam pengembangan dalam artian masih dalam format beta. Namun jika ingin menjajal Squirrel lebih awal, bisa meminta untuk diundang dengan mengunduhnya di tautan berikut.
Cara mengunduh riwayat
Dikutip KompasTekno dari situs Yahoo, pengguna Yahoo Messenger bisa mengunduh semua riwayat chatting hingga November 2018. Caranya, log-in ke akun Yahoo melalui tautan berikut.
Lanjutkan proses verifikasi, lalu masukan “Account Key” berisi nomor serial, yang akan dikirim melalui SMS ke nomor ponsel terdaftar. Kemudian klik “Download”. Masukan alamat e-mail untuk mengirim arsip riwaya chat, lantas klik “OK”.
Jangan lupa untuk memeriksa e-mail untuk memastikan apakah benar arsip chat telah dikirim atau belum. Yahoo menyebut jika penghentian Yahoo Messenger tidak memengaruhi produk Yahoo yang lain, seperti Yahoo Mail, Yahoo Fantasy, dan sebagainya.
Jauh sebelum dominasi aplikasi pesan instan milik Facebook, yakni WhatsApp atau Facebook Messenger, serta WeChat dan Snapchat, Yahoo Messenger bisa dikatakan menjadi nenek moyang aplikasi pesan instan.
Yahoo Messenger debut pertama kali tahun 1998 dengan nama Yahoo Pager. Saat itu, layanan pesan instan hanya tersedia di dekstop, sebagai alternatif komunikasi via e-mail dan SMS.
Hingga akhirnya, Yahoo Messenger terdesak oleh dominasi layanan pesan instan lain berbasis seluler yang lebih praktis dan fungsional, seperti WhatsApp yang dibuat oleh mantan pegawai Yahoo.
Source : Wahyunanda Kusuma Pertiwi – kompas.com