BLOG

Mana yang Terbaik, CRISC atau CISM? Ini Penjelasan Lengkapnya untuk Anda di 2025

Mana yang Terbaik, CRISC atau CISM? Ini Penjelasan Lengkapnya untuk Anda di 2025

Pernahkah Anda merasa bingung saat memilih sertifikasi yang tepat untuk meningkatkan karier? Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan ancaman siber yang kian kompleks, sertifikasi menjadi kunci penting untuk membuktikan keahlian Anda. 

Dua nama yang sering muncul dalam benak para ahli di bidang ini adalah CISM (Certified Information Security Manager) dan CRISC (Certified in Risk and Information Systems Control). Keduanya sama-sama populer, namun fokus utamanya berbeda.

Artikel ini hadir untuk membantu Anda menjernihkan kebingungan. Kami akan mengupas tuntas perbedaan antara CRISC dan CISM, memahami fokus masing-masing, serta melihat bagaimana kedua sertifikasi ini dapat membentuk jalur karier Anda di dunia keamanan siber yang dinamis. Mari kita selami lebih dalam agar Anda bisa membuat keputusan terbaik untuk masa depan profesional Anda!

Apa Itu Keamanan Siber dan Mengapa Sertifikasi Begitu Penting?

Mungkin Anda bertanya-tanya, apa sebenarnya yang dimaksud dengan keamanan siber? Singkatnya, ini adalah perlindungan terhadap dunia digital kita dari berbagai serangan online. Mulai dari penipuan phishing yang licik, serangan malware yang merusak, hingga upaya peretasan yang canggih, para ahli keamanan siber berperan penting dalam mencegah, mengidentifikasi, dan meminimalkan kerusakan akibat ancaman tersebut.

Bidang ini terus berkembang dengan sangat pesat dan menawarkan banyak peluang menarik di industri teknologi informasi (TI). Bayangkan, pada tahun 2025 nanti, diperkirakan akan ada sekitar 3,5 juta posisi tersedia di domain keamanan siber! Namun, peluang besar ini datang dengan persaingan yang ketat. Kebanyakan pemberi kerja mencari kandidat yang berpengalaman, berkualitas, dan terampil. Inilah mengapa memiliki sertifikasi yang relevan bukan hanya sebuah nilai tambah, melainkan seringkali menjadi sebuah keharusan untuk bisa menonjol dan meraih posisi impian Anda.

Sertifikasi keamanan siber yang komprehensif biasanya mencakup tiga elemen utama: pengetahuan teknis (kemampuan menerapkan rencana dan prosedur keamanan), strategi (kapasitas pengambilan keputusan cerdas dalam manajemen keamanan), dan tata kelola (memastikan kepatuhan terhadap hukum, praktik terbaik, dan peraturan organisasi).

Baca juga : Pentingnya Sertifikasi Cyber Essentials dan Cara Mendapatkannya: Panduan Lengkap untuk Perusahaan Anda

Mengenal Lebih Dekat Sertifikasi CRISC

Mari kita mulai dengan CRISC. Sertifikasi ini sangat ideal bagi mereka yang fokus pada manajemen risiko TI. Setelah Anda berhasil menyelesaikannya, Anda akan diakui sebagai ahli dalam manajemen risiko dan pengendalian sistem informasi. Sertifikasi ini diberikan oleh ISACA, sebuah asosiasi global yang diakui untuk standar risiko TI, tata kelola, dan pengendalian sistem informasi.

Apa saja yang akan Anda pelajari dan di mana CRISC berlaku?

CRISC akan memperdalam keahlian Anda dalam:

  • Identifikasi risiko TI.
  • Penilaian risiko TI.
  • Respon dan mitigasi risiko.
  • Pemantauan risiko dan pengendalian.
  • Pelaporan risiko.

Siapa yang cocok mengambil CRISC?

Sertifikasi ini sangat direkomendasikan untuk:

  • Manajer/auditor TI.
  • Manajer proyek dan kepatuhan.
  • Manajer/konsultan keamanan.
  • Analis bisnis.
  • Direktur/manajer TI.
  • Profesional risiko dan pengendalian.
  • Analis/insinyur sistem.
  • Asisten Teknisi/CIO/CTO.
  • Siapa pun yang tertarik mempelajari manajemen risiko perusahaan TI.

Persyaratan Pengalaman dan Prospek Karier

Untuk bisa mendapatkan sertifikasi CRISC, Anda perlu memiliki setidaknya tiga tahun pengalaman kerja di bidang keamanan informasi, dengan minimal dua tahun di dua dari lima domain yang disebutkan di atas. Prospek gaji bagi pemegang CRISC cukup menarik, dengan rata-rata $107.968 per tahun. Keuntungan lainnya, sertifikasi ini akan membantu Anda menjadi ahli dalam manajemen risiko dan memahami elemen strategis keamanan sistem informasi perusahaan.

Baca juga : Tips Lulus Ujian Cybersecurity Certification Exams dari Praktisi

Mengenal Lebih Dekat Sertifikasi CISM

Selanjutnya, kita bahas CISM. Sertifikasi Certified Information Security Manager ini merupakan salah satu yang paling dihormati di dunia keamanan siber. Fokus utamanya adalah pada pengelolaan dan pembentukan program keamanan informasi. Sama seperti CRISC, CISM juga diselenggarakan oleh ISACA.

Domain Pengetahuan CISM

Ujian CISM akan menguji pemahaman Anda pada domain-domain berikut:

  • Tata kelola keamanan informasi (17%).
  • Manajemen insiden keamanan informasi (30%).
  • Manajemen risiko informasi (20%).
  • Pengembangan dan pengelolaan program keamanan informasi (33%).

Siapa yang cocok mengambil CISM?

Sertifikasi ini ditujukan khusus bagi para profesional keamanan informasi yang ingin mengembangkan karier mereka, terutama dalam peran manajerial. CISM memastikan para administrator keamanan informasi dan keamanan siber global siap untuk memberikan perlindungan dan jaminan bagi perusahaan mereka.

Peluang Karier dengan CISM

Setelah lulus dan bersertifikasi, Anda bisa mengejar berbagai pilihan karier menarik, seperti:

  • Manajer keamanan informasi.
  • Kepala petugas keamanan informasi (CISO).
  • Konsultan keamanan TI.
  • Analis ISSO.
  • Insinyur proses bisnis.
  • Insinyur pendukung infrastruktur.
  • Konsultan pengendalian internal.

Persyaratan Pengalaman

Untuk bisa memenuhi syarat sertifikasi CISM, Anda harus memiliki setidaknya lima tahun pengalaman dalam manajemen keamanan informasi. Sertifikasi ini akan membuktikan penguasaan Anda terhadap keterampilan teknis dan pemahaman mendalam tentang tujuan strategis keamanan data.

Baca juga : 10 Alasan Mengapa Sertifikasi CISM Bisa Meningkatkan Karier Cybersecurity Anda

Perbandingan Kunci: CRISC vs CISM

Baik CRISC maupun CISM adalah sertifikasi tingkat lanjut yang sangat dihargai di bidang keamanan siber. Namun, ada perbedaan mendasar yang akan membantu Anda memutuskan mana yang lebih cocok untuk jalur karier Anda.

Fokus Utama yang Berbeda

  • CRISC lebih berfokus pada komponen operasional dan teknis manajemen risiko TI. Jika Anda ingin menjadi seorang analis atau praktisi risiko TI yang mendalam, CRISC adalah pilihan yang tepat.
  • CISM berfokus pada elemen strategis dan manajemen keamanan informasi secara keseluruhan. Jika tujuan Anda adalah menjadi seorang pemimpin atau konsultan keamanan informasi yang merancang dan mengelola program keamanan, CISM adalah jawabannya.

Tingkat Kesulitan Ujian

  • Ujian CRISC dikenal rumit dan memerlukan perencanaan serta penelitian yang ekstensif. Beberapa kandidat mungkin menganggapnya lebih sulit karena penekanan pada elemen teknis dan perhitungan terkait penilaian serta mitigasi risiko TI.
  • Ujian CISM juga menantang. Tingkat kesulitannya bervariasi dan memerlukan perencanaan serta penelitian yang cermat. Ujian CISM sering dianggap lebih sulit karena cakupan topiknya yang lebih luas dan tuntutan akan pengalaman manajemen keamanan informasi yang lebih banyak.

Popularitas dan Pengakuan

Menurut data ISACA per Juni 2021:

  • Lebih dari 29.000 orang telah memperoleh sertifikasi CRISC.
  • Lebih dari 50.000 orang di seluruh dunia telah memiliki sertifikasi CISM, menunjukkan bahwa CISM lebih dikenal dan diakui secara luas di sektor ini.

Potensi Gaji

Kedua sertifikasi ini menjanjikan potensi penghasilan yang signifikan.

  • Pakar CRISC dapat memperoleh penghasilan rata-rata $150.462 per tahun.
  • Profesional CISM dengan bayaran tertinggi dapat menerima hingga $152.500 per tahun.

Persamaan Penting Antara CRISC dan CISM

Meskipun fokusnya berbeda, CRISC dan CISM memiliki beberapa kesamaan yang perlu Anda ketahui:

  • Keduanya ditawarkan oleh ISACA.
  • Biaya sertifikasi keduanya sama: $575 untuk anggota ISACA dan $760 untuk non-anggota.
  • Kedua ujian berlangsung selama empat jam dan memiliki 150 pertanyaan pilihan ganda.
  • Masa berlaku sertifikasi adalah tiga tahun, dan Anda harus memperbaruinya agar tetap berlaku.
  • Untuk sertifikasi ulang, Anda memerlukan 20 CPE (Continuing Professional Education) setiap tahun dan total 120 CPE dalam tiga tahun.

Mempersiapkan Diri untuk Ujian dan Mempertahankan Sertifikasi

Untuk bisa mengikuti ujian dan mendapatkan sertifikasi, Anda harus memenuhi persyaratan pengalaman kerja yang telah disebutkan untuk kedua kursus. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mempersiapkan diri:

  • Ikuti kelas online atau kursus persiapan yang relevan.
  • Lakukan tes latihan sebanyak mungkin untuk memahami struktur dan konsep ujian.
  • Berlatih mengerjakan berbagai kuesioner yang tersedia secara online.
  • Bergabunglah dengan kelompok belajar atau komunitas profesional untuk berdiskusi dan berbagi ilmu.

Sistem penilaian ujian untuk kedua sertifikasi ini menggunakan skala universal 200–800. Untuk bisa lulus, Anda memerlukan skor berskala 450 atau lebih. Skor 800 menunjukkan jawaban sempurna, sementara 200 adalah skor terendah. Penting untuk terus mendidik dan meningkatkan keterampilan diri Anda agar tetap unggul dalam karier dan persaingan.

Baca juga : Seberapa Sulit? Ini Tips Lulus Ujian CISM

Raih Puncak Karier Keamanan Informasi Anda!

Setelah kita memahami perbedaan dan persamaan antara CRISC dan CISM, jelas bahwa kedua sertifikasi ini sangat krusial dalam dunia keamanan siber. Jika aspirasi Anda adalah memimpin strategi dan program keamanan informasi, atau Anda ingin mendalami kemampuan manajerial untuk melindungi aset digital perusahaan, maka CISM adalah pilihan yang tak bisa diabaikan. Sertifikasi ini akan membekali Anda dengan pengetahuan komprehensif dalam tata kelola, manajemen insiden, manajemen risiko, serta pengembangan program keamanan yang efektif.

Jangan biarkan peluang emas ini terlewatkan! Tingkatkan kredibilitas dan potensi penghasilan Anda di industri keamanan siber yang terus berkembang. Kami merekomendasikan Kursus Sertifikasi CISM dari Biztech Academy yang dirancang khusus untuk Anda. Dapatkan pelatihan komprehensif, panduan ahli, dan materi belajar berkualitas untuk memastikan Anda siap menghadapi ujian dan menjadi manajer keamanan informasi yang handal. 

Kesimpulan

Memilih sertifikasi keamanan siber yang tepat adalah langkah strategis bagi setiap profesional yang ingin berkembang di bidang ini. Artikel ini telah mengupas tuntas perbedaan mendasar antara CRISC, yang berfokus pada manajemen risiko TI, dan CISM, yang lebih menitikberatkan pada aspek strategis dan manajerial keamanan informasi. Keduanya sama-sama valid dan diakui secara global oleh ISACA, namun jalur karier dan keahlian yang ditawarkan masing-masing memiliki kekhususan yang perlu diselaraskan dengan tujuan profesional Anda.

Pada akhirnya, keputusan terbaik bergantung pada aspirasi pribadi Anda. Apakah Anda ingin menjadi ahli dalam identifikasi dan mitigasi risiko operasional, atau justru memimpin dan merancang program keamanan informasi berskala besar? Dengan memahami detail dan perbedaan kedua sertifikasi ini, Anda kini memiliki bekal untuk membuat pilihan yang paling sesuai, mendorong kemajuan karier Anda, dan menjadi aset berharga di dunia keamanan siber yang terus berevolusi.

Tanya Jawab Umum (FAQ)

  1. Apa itu CRISC dan CISM?
    CRISC (Certified in Risk and Information Systems Control) adalah sertifikasi yang fokus pada manajemen risiko TI, sementara CISM (Certified Information Security Manager) berfokus pada pengelolaan dan pembentukan program keamanan informasi. Keduanya dikeluarkan oleh ISACA.
  1. Apa perbedaan utama antara fokus CRISC dan CISM?
    CRISC lebih menekankan pada komponen operasional dan teknis manajemen risiko TI, sedangkan CISM lebih berorientasi pada aspek strategis dan manajerial dalam keamanan informasi.
  1. Berapa lama masa berlaku sertifikasi CRISC dan CISM?
    Kedua sertifikasi berlaku selama tiga tahun dan memerlukan pembaruan dengan mengumpulkan 20 CPE (Continuing Professional Education) setiap tahun, atau total 120 CPE dalam tiga tahun.
  1. Sertifikasi mana yang lebih diakui secara global, CRISC atau CISM?
    Berdasarkan data jumlah pemegang sertifikasi, CISM memiliki lebih banyak pemegang di seluruh dunia, menunjukkan pengakuan yang lebih luas di industri.
  1. Berapa rata-rata gaji untuk pemegang sertifikasi CRISC dan CISM?
    Rata-rata gaji untuk pemegang CRISC adalah sekitar $150.462 per tahun, sedangkan untuk CISM bisa mencapai $152.500 per tahun.
  1. Siapa yang sebaiknya mengambil sertifikasi CISM?
    Profesional yang memiliki pengalaman dalam manajemen keamanan informasi dan ingin mengembangkan karier di posisi manajerial, memimpin, merancang, atau mengawasi program keamanan informasi perusahaan.

 

Rate this post
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.