BLOG

10 Alasan Mengapa Sertifikasi CISM Bisa Meningkatkan Karier Cybersecurity Anda

10 Alasan Mengapa Sertifikasi CISM Bisa Meningkatkan Karier Cybersecurity Anda

Certified Information Security Manager (CISM) dari ISACA sudah lama dikenal sebagai salah satu sertifikasi paling bergengsi dan strategis di dunia cybersecurity. Bukan hanya karena pengakuan globalnya, tapi juga karena dampaknya yang nyata terhadap karier dari peningkatan gaji hingga peluang menempati posisi manajerial.Tapi anehnya, masih banyak profesional hebat di bidang ini yang menunda atau bahkan ragu untuk mengambil langkah menuju CISM. Alasannya? Mulai dari takut gagal, biaya, sampai merasa “belum siap.”Padahal, CISM bisa menjadi senjata pamungkas yang membawa Anda naik kelas  dari sekadar teknisi menjadi pemimpin keamanan informasi yang visioner.

Di artikel ini, kita akan kupas tuntas 10 alasan klasik yang sering menghalangi langkah, dan bagaimana cara menaklukkannya. Karena di balik setiap keraguan, selalu ada peluang besar menanti.

1. “Terlalu Banyak yang Harus Dipelajari”

Punya niat ambil CISM tapi langsung pusing lihat materinya? Wajar kok. Banyak yang merasa otaknya langsung “penuh” hanya karena melihat cakupan domainnya yang luas.

Tapi justru di situlah nilai tambah CISM. Sertifikasi ini nggak cuma ngajarin kamu soal teknis, tapi membentuk pola pikir strategis. Bukan lagi soal menambal kebocoran sistem, tapi bagaimana merancang keamanan yang kokoh dari awal.

Belajarnya pun bisa bertahap. ISACA menyediakan CISM Review Manual yang isinya lengkap dan mudah dipahami. Di dalamnya ada penjelasan yang runtut, contoh kasus nyata, dan latihan soal yang bisa bantu kamu pelan-pelan menguasai materinya.

Intinya, kamu nggak harus langsung jago. Cukup mulai dari sekarang, sedikit demi sedikit. Lama-lama, semua akan terasa lebih ringan

2. Biayanya Mahal

Banyak yang mundur karena merasa biaya CISM terlalu tinggi. Tapi ingat, ini bukan pengeluaran biasa—ini investasi untuk masa depan kariermu. CISM dikenal sebagai sertifikasi yang bisa meningkatkan nilai jual di pasar kerja. Bahkan, banyak profesional yang mengalami kenaikan gaji signifikan setelah lulus. Jadi, uang yang kamu keluarkan sekarang, bisa kembali berkali-kali lipat nanti.

Mau lebih hemat? Coba cara ini:

  • Cek apakah kantormu punya program reimbursement untuk pelatihan dan sertifikasi.
  • Daftar jadi anggota ISACA untuk dapat potongan harga materi belajar dan biaya ujian.

3. Lagi Kecanduan Netflix, Nggak Ada Waktu Belajar

Siapa sih yang nggak tergoda binge-watching? Tapi sayangnya, nggak ada posisi CISO yang dibuka karena kamu tamat nonton 5 season drama Korea. Kalau kamu serius ingin naik level di dunia cybersecurity, coba ubah sedikit kebiasaan harian. Cukup 1–2 jam belajar per hari, yang penting konsisten.Supaya belajar lebih efektif, manfaatkan bank soal CISM dari ISACA. Belajar sambil menguji diri sendiri jauh lebih seru dan bikin kamu cepat tangkap materi

4. Takut Gagal Ujian

Takut gagal itu manusiawi, apalagi kalau melihat reputasi ujian CISM yang cukup menantang. Tapi jangan biarkan rasa takut menghentikan langkahmu. ISACA sudah menyiapkan banyak sumber belajar untuk bantu kamu sukses, mulai dari prep course resmi, komunitas belajar, sampai panduan belajar lengkap. Kamu nggak perlu belajar sendirian.

Kalau mau lebih terarah, ikut pelatihan resmi dari ISACA atau mitra training yang tepercaya. Materinya sudah terstruktur, dan kamu akan dibimbing langsung oleh mentor berpengalaman yang tahu strategi lulus ujian.

5. Di Job Desc Nggak Ada Permintaan CISM

Memang, nggak semua lowongan kerja mencantumkan “CISM” secara eksplisit. Tapi justru di situlah letak keunggulannya. CISM menunjukkan bahwa kamu punya visi strategis dan kemampuan kepemimpinan di bidang keamanan informasi. Sertifikasi ini sering jadi pembuka jalan ke posisi manajerial bahkan bisa mendorong perusahaan menciptakan peran baru untuk kamu, seperti Information Security Manager atau bahkan CISO. Tunjukkan ke HR dan atasan bahwa CISM bukan sekadar sertifikasi, tapi investasi jangka panjang untuk keamanan perusahaan.

6. Sudah Nyaman di Zona Aman

Punya ritme kerja yang stabil, rekan kerja yang suportif, dan tugas yang sudah di luar kepala  siapa sih yang nggak betah? Tapi di dunia cybersecurity, zona nyaman adalah ilusi sementara. Teknologi dan ancaman terus berubah. Yang hari ini terasa aman, bisa jadi besok sudah tidak relevan lagi.

CISM hadir bukan untuk mengganggu kenyamananmu, tapi untuk memastikan kamu tetap dibutuhkan dan di depan. Sertifikasi ini membuka wawasan soal tren keamanan terbaru, risiko yang terus berkembang, hingga kebijakan dan strategi pengelolaan keamanan informasi.

Dengan CISM, kamu bukan cuma bertahan, tapi melesat. Kamu belajar berpikir seperti seorang pemimpin, bukan sekadar eksekutor. Dan itu adalah tiket untuk naik level  tanpa harus menunggu posisi kosong.

7. Belum Punya Pengalaman Manajerial

Banyak yang ragu ambil CISM karena belum punya gelar “Manager” di CV-nya. Tapi jangan salah sangka  ISACA memahami bahwa kepemimpinan nggak selalu muncul lewat jabatan resmi.

Kalau kamu pernah memimpin proyek, mengarahkan tim, atau jadi penanggung jawab keamanan di suatu sistem  itu semua bisa dihitung sebagai pengalaman manajerial. Yang penting, kamu bisa menunjukkan peran strategis dan tanggung jawab yang kamu pegang.

ISACA bahkan membuka jalur substitusi pengalaman. Kamu tinggal kumpulkan bukti-bukti seperti deskripsi kerja, laporan proyek, atau pencapaian yang menunjukkan kontribusimu.

Jadi, jangan tunggu “jabatan manajer” dulu untuk maju. CISM justru bisa jadi alat untuk mendapatkan posisi itu lebih cepat.

8. Jaringan Profesional Masih Lemah

Merasa sendirian di dunia cybersecurity? Tenang, kamu nggak sendiri. Banyak profesional hebat yang awalnya juga merasa seperti lone wolf.

Tapi inilah kelebihan CISM, bukan cuma sertifikasi, tapi juga tiket masuk ke komunitas elite di bidang keamanan informasi. Saat kamu bergabung dengan ISACA dan mengikuti chapter lokal, kamu akan masuk ke jaringan yang berisi para profesional, mentor, dan pemimpin industri.

Dari workshop, seminar, sampai diskusi komunitas, setiap pertemuan bisa membuka peluang baru,  entah itu insight, kolaborasi proyek, bahkan tawaran kerja.

9. Saya Lebih Nyaman Kerja Sendiri

Nggak masalah kalau kamu tipe individu yang suka fokus dan kerja mandiri. Tapi dunia cybersecurity nggak bisa ditangani sendirian. Ancaman datang dari segala arah, dan kerja sama tim adalah kunci pertahanan yang kuat.

CISM membekali kamu dengan kemampuan untuk membentuk dan memimpin tim, mengelola risiko, serta membangun budaya keamanan yang solid di organisasi.

Dengan skill manajerial ini, kamu naik kelas dari seorang teknisi andal menjadi pemimpin transformasional yang mampu menyatukan orang-orang di balik satu visi keamanan bersama.

10. Saya Sudah Punya Sertifikasi Lain

Keren! Kalau kamu sudah punya CEH, CISSP, CompTIA, atau sertifikasi teknikal lainnya, berarti kamu sudah punya fondasi yang kuat. Tapi pertanyaannya: apakah kamu juga siap memimpin?

CISM bukan pengganti, tapi pelengkap. Ia menambahkan perspektif strategis dan keahlian manajerial ke dalam toolbox kamu.

Hasilnya? Kamu jadi profesional yang komplet: paham teknis, punya visi, dan siap duduk di kursi pengambil keputusan. Dan itulah kualitas yang dicari di posisi seperti CISO, Security Manager, atau Risk Advisor.

Baca juga : 8 Poin Panduan untuk Berkarir di Bidang Cybersecurity

Cara Mendapatkan CISM (Certified Information Security Manager)

Persiapkan diri Anda untuk ujian CISM (Certified Information Security Manager) dengan CISM Exam Preparation dari BizTech Academy! Layanan ini dirancang khusus untuk membantu Anda memahami konsep-konsep penting dalam manajemen keamanan informasi dan mempersiapkan Anda dengan strategi ujian yang efektif. Dapatkan akses ke materi pembelajaran terkini, latihan soal, serta tips dan trik dari para ahli di bidangnya.

Dengan mengikuti program ini, Anda tidak hanya mempersiapkan diri untuk ujian, tetapi juga mengembangkan keterampilan praktis yang akan meningkatkan kredibilitas profesional Anda di dunia keamanan informasi. Sertifikasi CISM membuka pintu karir yang lebih luas, memberikan kepercayaan diri, dan memposisikan Anda sebagai seorang ahli dalam industri yang terus berkembang pesat.

Jangan lewatkan kesempatan untuk melangkah lebih jauh dalam karir Anda. Bergabunglah dengan CISM Exam Preparation dan raih masa depan yang lebih cerah dengan keterampilan yang diakui secara global!

Kesimpulan

Tidak ada momen yang benar-benar “sempurna” untuk memulai sesuatu yang besar. Tapi selalu ada peluang luar biasa bagi mereka yang berani mengambil langkah pertama.

CISM bukan sekadar sertifikasi, ini adalah pintu gerbang menuju peran strategis di dunia keamanan informasi. Ia mengubah Anda dari teknisi jadi pemimpin, dari pengikut jadi pengarah arah kebijakan.

Jangan tunggu pengalaman sempurna, waktu luang ideal, atau rasa percaya diri total. Mulai saja dulu. Satu langkah kecil hari ini bisa jadi lompatan besar untuk karier Anda di masa depan.

FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Sertifikasi CISM

  1. Apakah CISM cocok untuk pemula di bidang cybersecurity?
    CISM bukanlah sertifikasi entry-level. Sertifikasi ini dirancang untuk profesional yang sudah memiliki pengalaman kerja di bidang keamanan informasi, terutama yang ingin beralih atau naik ke peran manajerial. Jika Anda masih pemula, sebaiknya mulai dari sertifikasi dasar seperti Security+ atau CEH sebelum melangkah ke CISM.
  2. CISM vs. CISSP – Mana yang lebih baik?
    Keduanya sangat dihargai di industri, tapi fokusnya berbeda. CISM lebih menekankan pada aspek manajemen, governance, dan strategi keamanan informasi. Sementara CISSP mencakup cakupan yang lebih luas termasuk aspek teknis, seperti kriptografi, jaringan, dan kontrol keamanan. Pilihan terbaik tergantung pada jalur karier yang Anda tuju: manajemen atau teknis.
  3. Berapa lama waktu persiapan ideal untuk ujian CISM?
    Waktu belajar yang ideal biasanya sekitar 2 hingga 3 bulan dengan alokasi belajar 1–2 jam per hari secara konsisten. Namun, durasi ini bisa lebih singkat atau panjang tergantung pada latar belakang pengalaman dan seberapa dalam Anda memahami materi di empat domain CISM.
  4. Apakah ujian CISM bisa diambil secara online?
    Ya. ISACA memberikan fleksibilitas kepada peserta ujian dengan menyediakan opsi ujian online (remote proctored) maupun ujian di test center. Keduanya diakui secara resmi dan memiliki sistem keamanan yang ketat untuk memastikan keabsahan ujian.
  5. Berapa gaji rata-rata pemegang sertifikasi CISM?
    Pemegang sertifikasi CISM memiliki daya tawar tinggi di pasar kerja. Rata-rata gaji globalnya bisa mencapai lebih dari USD $120.000 per tahun, tergantung lokasi, tanggung jawab pekerjaan, dan pengalaman. Di Indonesia sendiri, gaji profesional bersertifikasi CISM jauh di atas rata-rata posisi IT pada umumnya.

 

Rate this post
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.