Salah satu profesi yang bergerak di bidang teknologi pada umumnya didominasi oleh kaum laki-laki. Namun, tidak menutupi kemungkinan kaum perempuan pun tidak bisa berkarier di bidang “information technology” (IT). Terbukti, ada satu perempuan terkenal di dunia yang menjadi profesor di bidang ilmu teknologi, yaitu Barbara Liskov.
Barbara Liskov adalah seorang ilmuwan komputer Amerika yang merupakan profesor Institut di Massachusetts Institute of Technology dan Ford Professor of Engineering di Fakultas Teknik Elektro dan departemen ilmu komputer. Dia adalah wanita pertama yang diberikan gelar doktor dalam ilmu komputer di Amerika Serikat dan merupakan pemenang penghargaan Turing yang mengembangkan prinsip substitusi Liskov.
Wanita yang lahir pada 7 November 1939 di Los Angeles, California, merupakan anak tertua dari empat bersaudara Jane dan Moses Huberman. Pada mulanya, Liskov memperoleh gelar Sarjana matematika dengan minor di bidang fisika di University of California, Berkeley pada tahun 1961. Di kelasnya, dia hanya memiliki satu teman wanita, sisanya adalah laki-laki.
Setelah lulus, ia melanjutkan studinya ke program matematika di Berkeley dan Princeton. Pada saat itu, Princeton tidak menerima siswa perempuan dalam matematika. Dia diterima di Berkeley, dan bukannya belajar, Liskov pindah ke Boston dan mulai bekerja di Mitre Corporation.
Inilah awal dia tertarik dengan dunia komputer dan pemrograman. Dia bekerja di Mitre selama setahun sebelum mengambil pekerjaan pemrograman di Harvard dimana dia bekerja pada terjemahan bahasa.
Pada tahun 1968, ia menjadi salah satu wanita pertama di Amerika Serikat yang dianugerahi gelar Ph.D. dari departemen ilmu komputer Universitas Stanford. Di Stanford, dia bekerja dengan John McCarthy dan didukung untuk bekerja dalam kecerdasan buatan. Topik disertasinya adalah program komputer untuk bermain endgames catur.
Setelah lulus dari Stanford, Liskov kembali ke Mitre untuk bekerja sebagai staf peneliti. Liskov telah memimpin banyak proyek penting, termasuk sistem operasi Venus, sistem pembagian waktu interaktif dan biaya rendah; desain dan implementasi CLU; Argus, bahasa tingkat tinggi pertama yang mendukung implementasi program terdistribusi dan untuk menunjukkan teknik pipelining janji; dan Thor, sistem database berorientasi objek.
Liskov juga mengembangkan definisi subtipe tertentu, yang umumnya dikenal sebagai prinsip substitusi Liskov. Dia memimpin Kelompok Metodologi Pemrograman di Massachusetts Institute of Technology, dengan fokus penelitian saat ini dalam toleransi kesalahan Bizantium dan komputasi terdistribusi.
Liskov adalah anggota Akademi Teknik Nasional, Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional dan anggota Akademi Seni dan Sains Amerika serta dari Asosiasi Mesin Komputasi (ACM). Pada tahun 2002, ia diakui sebagai salah satu anggota fakultas wanita top di MIT, dan di antara 50 anggota fakultas top dalam bidang sains di AS.
Pada tahun 2004, Barbara Liskov memenangkan John von Neumann Medal untuk “kontribusi mendasar pada bahasa pemrograman, metodologi pemrograman, dan sistem terdistribusi”. Pada 19 November 2005, Barbara Liskov dan Donald E. Knuth dianugerahi Doktor Kehormatan ETH. Liskov dan Knuth juga ditampilkan dalam Seri Kolokium ETH Zurich Distinguished.
Liskov menerima Penghargaan Turing 2008 dari ACM, pada Maret 2009, untuk karyanya dalam desain bahasa pemrograman dan metodologi perangkat lunak yang mengarah pada pengembangan pemrograman berorientasi objek. Secara khusus, Liskov mengembangkan dua bahasa pemrograman, CLU pada 1970-an dan Argus pada 1980-an. ACM mengutip kontribusinya pada fondasi praktis dan teoretis “bahasa pemrograman dan desain sistem, terutama yang terkait dengan abstraksi data, toleransi kesalahan, dan komputasi terdistribusi.” Pada 2012 dia dilantik ke dalam National Inventor Hall of Fame.
Jadi, bagi Anda perempuan saat ini tidak ada alasan untuk tidak sukses, terlebih pada dunia IT. Tentu, salah satu cara untuk menuju kesuksesan tersebut dibantu dengan keberadaan fasilitas dan kemaua untuk terus berlatih. Hemera Academy, sebagai lembaga yang menunjang pelatihan IT sangat mendukung kaum perempuan untuk bisa berkontribusi. Tidak hanya dengan menghadirkan para ahli namun juga dengan pelatihan yang dikemas lewat metode yang sesuai kebutuhan dan perkembangan zaman.
